PASBAR, POTRETKITA.net – Di Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, nama Muhammad Ribhan Sihaloho sudah cukup dikenal, terutama di kalangan pejabat daerah dan masyarakat sepakbola. Kiprahnya di dunia ‘olah si kulit bundar’ di lapangan sudah terbilang panjang.
Ketika masih bersekolah di Madrasah
Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) dan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Tamiang,
Ujuang Gadiang, hobinya main sepakbola sudah tidak kepalang tanggung. Hampir
setiap sore dan jam-jam olahraga, ia selalu unjuk kebolehan di lapangan hijau
Tamiang.
Tidak saja sekadar menyalurkan hobi dan bakat, Ribhan –begitu putra sulung Abdul Mukti Sihaloho (almarhum)—akrab disapa, dia juga kerap menjadi pemain kesebelasan Muallimin Tamiang, sering juga tampil mewakili Tamiang atau malah Ujuang Gadiang sekalian di berbagai pertandingan sepakbola.
Sejak Kabupaten Pasaman Barat menjadi
kabupaten yang berdiri sendiri, hasil pemekaran dari Kabupaten Pasaman, lelaki
kelahiran Ujung Gading 12 September 1975 itu semakin meningkatkan kiprahnya.
Bila sebelumnya hanya berkutat di Ujuang Gadiang, maka kini menanjak ke tingkat
kabupaten.
Apalagi, akses menuju Simpang Ampek selaku
ibukota kabupaten Pasaman Barat dari Ujuang Gadiang dan Sungai Aua semakin
lancar karena bentangan jalan raya nan mulus, lurus, dan lebar. Bila selama ini
butuh waktu berjam-jam, kini sudah kurang dari setengah jam.
Peningkatan kiprah itu membawa Muhammad
Ribhan semakin dikenal. Dia dipercaya menjadi pelatih tim sepakbola Pasaman
Barat untuk Hari Olahraga Nasional (Haornas), juga pelatih Suratin Pasbar,
kesebelasan Pasbar untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), dan kini lelaki ini
dipercaya menjadi asisten pelatih PS Pasbar.
‘’Alhamdulillah, kepercayaan dari masyarakat olahraga dan pengambil kebijakan persepakbolaan Pasbar terus meningkat. Kini PS Pasbar masuk Liga 3. Doakan, semoga kami meraih prestasi terbaik,’’ katanya.
Ribhan juga tercatat pernah melatih dan
menjadi pelatih sepakbola di puluhan Sekolah Sepakbola (SSB) yang ada di
Pasaman Barat.
Di Muhammadiyah, Ribhan saat ini mengemban
amanah sebagai wakil ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sungai Aua.
Semasa sekolah di Muallimin Tamiang, Ribhan pernah juga dipercaya menjadi ketua
umum Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Tamiang dan sekretaris
umum Pimpinan Daerah IPM Kabupaten Pasaman, sebelum dimekarkan menjadi dua
kabupaten.
Ribhan bertekad menjadikan sepakbola
sebagai sarana dakwah kultural. ‘’Penggemar seepakbola itu sangat banyak. Ini
tentu menjadi tempat terbaik untuk berdakwah. Insan sepakbola harus menjadi
bagian umat berkarakter yang berkemajuan,’’ katanya.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar