Ada Minang di Negeri Berbilang Kaum Kota Sibolga - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

13 Desember 2021

Ada Minang di Negeri Berbilang Kaum Kota Sibolga

SIBOLGA, POTRETKITA.net - Sebuah kota yang hampir sama luasnya dengan Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, Kota Sibolga, Provinsi Sumatera, dihuni banyak etnis. Sedikitnya tercatat ada 15 etnis menghuni kota pelabuhan. Sibolga dan Padang Panjang sama-sama tercatat sebagai kota terkecil di Indonesia.

Mewakili kepala daerah masing-masing, para pejabat Pemko Sibolga dan Pemko Padang Panjang saling bertukar cindera mata.

Kendati kecil, namun Sibolga dahulu adalah ibukota keresidenan Tapanuli. Perekonomiannya berdenyut kuat karena memiliki pelabuhan samudera terbesar di pantai barat Sumatera. Setiap kapal besar yang melayari Samudera Hindia di sisi barat Pulau Sumatera, hampir dapat dipastikan akan merapat di Pelabuhan Sibolga.


Dari 15 etnis besar warga Kota Sibolga, terseliplah etnis Minangkabau. Perantau asal Sumatera Barat ini  kebanyakan sudah menjadi warga Kota Sibolga, banyak yang menekuni usaha perdagangan. Etnis lain yang ada di kota ini adalah Batak Toba, Pesisir, Mandailing, Jawa, Nias, Tionghoa, Melayu, India, Simalungun, Karo, Aceh, Angkola, Padang Lawas, Bugis.


Lantaran begitu banyaknya etinis yang hidup damai, berdampingan, saling pengertian, dan hidup saling mengukuhkan, Sibolga tumbuh menjadi kota nusantara dengan julukan Negeri Berbilang Kaum.


Untuk menyauk informasi terkait dengan kehidupan masyarakat Kota Sibolga, pada Jumat (10/12) kemarin, puluhan wartawan dari Kota Padang Panjang melakukan studi banding ke Pemko Sibolga. Dalam rombongan ada Asisten II Setdako Padang Panjang H. Iriansyah Tanjung, Kepala Dinas Kominfo H. Ampera Salim, dan Ketua PWI H. Jasriman.


Rombongan disambut di ruangan pertemuan utama Aula Nusantara I Balaikota Sibolga oleh Walikota H. Jamaluddin Pohan dan Wakil Walikota Pantas Maruba Lumban Tobing yang diwakili sejumlah pejabat pemko, seperti Asisten II Hendra Darmalius, Staf Ahli Yasman, Kepala Dinas Kominfo Binner Lumban Gaol, dan lain-lain. Hendra dan Yasman adalah si Minang asal Solok yang sudah lama bermukim di Kota Sibolga.


Dalam sambutannya, walikota Sibolga mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Pemko dan insan pers Padang Panjang, karena datang melakukan studi banding penyebarluasan informasi publik di Kota Sibolga. Walikota berharap, strategi penyebarluasan informasi publik yang dilakukan Pemko Sibolga, melalui Dinas Kominfo bermanfaat bagi peningkatan penyebarluasan informasi di Kota Padang Panjang.


Ketua Rombongan Pemko Padang Panjang, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakot Padang Panjang H. Iriansyah Tanjung, SE, M.Si, dalam kesempatan sambutan menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan Pemko Sibolga.


Iriansyah juga menjelaskan, dipilihnya Kota Sibolga sebagai tujuan study banding di bidang penyebarluasan informasi, dikarenakan banyak kesamaan Kota Sibolga dengan Kota Padang Panjang. Sama-Sama kota kecil dengan APBD yang juga kecil, sehingga perlu saling diskusi strategi pengelolaan informasi, dalam anggaran yang begitu kecil.


BUDAYA SIBOLGA

Website resmi Pemko Sibolga menuliskan, sejarah perkembangan kota dan kemaritiman sangat mewarnai corak kehidupan masyarakat dan kebudayaan Kota Sibolga. Gaya hidup sehari-hari dan pola hubungan antar masyarakat menggambarkan budaya dan norma yang dianut dan di yakini oleh masyarakat. Karena didiami oleh beragam etnis, maka demikian juga kebudayaan yang berkembang di daerah ini, masing-masing membawa budaya dari daerah asalnya dan berpadu didalam kota ini serta menyesuaikan terhadap kondisi setempat.


Budaya yang berkembang umumnya dapat disaksikan pada berbagai upacara-upacara seremonial yang dilaksanakan, seperti upacara adat, perkawinan, perayaan hari-hari bersejarah, festival dan lain-lain.


Beragam kegiatan seni dan budaya sampai saat ini masih tetap dipertahankan. Diantaranya seperti; Kesenian Sikambang masyarakat pesisir, merupakan kesenian yang memadukan musik, tarian, senandung, pantun yang paling populer di Kota Sibolga, kesenian sikambang ini biasanya dipertunjukkan pada saat upacara pernikahan, penyambutan, dan hari-hari besar.


Mangure Lawik, merupakan acara budaya yang dilaksanakan sebagai wujud rasa syukur sekaligus memanjatkan do’a untuk kelestarian laut, dilaksanakan ketika nelayan akan memulai musim penangkapan ikan, beragam acara budaya ditampilkan pada kegiatan ini.


Tarian Tor-Tor masyarakat batak, merupakan seni tari khas masyarakat batak yang dipergunakan pada upacara pernikahan, upacara kematian, dan acara adat lainnya. Acara Upa-upa, acara yang secara nasional dapat dipersamakan dengan acara tepung tawar, yang intinya sebagai wujud rasa syukur dan saat untuk memanjatkan do’a. Biasanya dilaksanakan pada acara pernikahan, dan penyambutan.


Gordang Sambilan masyarakat Mandailing, seni musik masyarakat mandailing berupa pertunjukan instrumen gendang yang berjumlah sembilan. Kesenian Tulo-tulo, merupakan seni tari dari masyarakat nias, biasanya ditampilkan pada hari-hari besar.


Kesenian Barongsai, merupakan kesenian dari masyarakat tionghoa, yang memadukan seni tari dan musik. Ditampilkan bersamaan dengan kebudayaan lain di Kota Sibolga, terutama pada saat Hari Jadi Sibolga. Dan Kesenian Talempong masyarakat minang, merupakan seni musik dan tari yang dipergunakan pada acara adat, dan hari-hari besar.


Pada umumnya, setiap kelompok etnis di Sibolga membentuk perkumpulan yang bertujuan untuk membina kesatuan dan kebersamaan etnis tersebut. Bahkan dalam etnis-etnis tersebut masih ada perkumpulan di bawahnya, seperti perkumpulan marga, perkumpulan berdasarkan daerah asal dan lain-lain.


Untuk menjaga keharmonisan hubungan antar etnis dan antar tradisi adat yang berbeda-beda, maka dibentuklah Forum Komunikasi Lembaga Adat (FORKALA). Dan khusus untuk etnis Batak, telah di bentuk Lembaga Adat Masyarakat Batak Sibolga Tapanuli Tengah (LAMBASA-TT) yang bertujuan untuk pengembangan adat batak di Sibolga-Tapanuli Tengah serta kegiatan-kegiatan yang terkait dengan itu.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad