MADINA, POTRETKITA.net - Ada banyak faktor penyebab banjir besar di sejumlah kecamatan pada pantai barat Mandailing Natal. Salah satunya diduga karena pembalakan hutan.
Wabup Atika menyerahkan paket bantuan untuk korban banjir. |
Sebagaimana diberitakan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tercatat sebagai salah satu daerah terhebat dilanda banjir akhir pekan kemarin. Sedikitnya ada 16 kecamatan terdampak, meliputi Kecamatan Natal, Siabu, Batahan, Panyabungan, Panyabungan Barat, Panyabungan Selatan, Panyabungan Timur, Huta Bargot, Panyabungan Utara, Nagajuang, Batang Natal, Ranto Baek, Lingga Bayu, Sinunukan, Muara Batang Gadis dan Kotanopan.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat mengunjungi korban dan meninjau daerah terdampak menyatakan, banjir di Madina merupakan banjir lima tahunan. Ia memaparkan, ada beberapa permasalahan yang terjadi di daerah tersebut. Di antaranya tambang ilegal, galian C ilegal, hingga pembalakan hutan. Untuk itu, pihaknya sedang mencari tahu penyebabnya.
Edy mengatakan, pihaknya juga menemukan potongan kayu yang hanyut. Saat ini Pemerintah Provinsi Sumut sedang mencari posisi pasti dari mana asal potongan kayu tersebut.
“Kita bisa menemukan potongan kayu itu, ini sedang kita pelajari, saat ini Kadis Kehutanan sedang berada di sana dengan tim, saya perintahkan untuk mengetahui posisi mana letak potongan kayu, saya belum memastikan, kita akan sampaikan ke masyarakat, dan akan tindak,” ujar Edy, sebagaimana disiarkan melalui website resmi Pemprov Sumut,
Gubernur saat memotivasi warga korban banjir. |
Edy menegaskan, tambang emas ilegal juga akan ditertibkan. Menurutnya, tambang tersebut sudah memberikan dampak pada masyarakat. Edy akan mengalihfungsikan pekerjaan penambang emas ke sektor lain seperti peternakan, perkebunan, dan pertanian.
“Ada kegiatan ilegal, khusus tambang emas, saat ini sedang dalam proses karena kemarin terhambat Covid-19 sehingga kita undur, nanti kita akan ubah alih fungsi rakyat di dalam pelaksanaan melakukan galian emas,” ujar Edy, sekembalinya dari peninjauan langsung ke lokasi banjir.
Sementara itu, Bupati Muhammad Jakfar Sukhairi dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution juga melakukan kunjungan ke daerah-daerah terdampak. Bupati mengunjungi korban banjir di kawasan pantai barat melewati jalur jalan provinsi Jembatan Merah-Simpang Gambir yang banyak tertimbun longsor, sementara wabup menembus Natal dari jalur Batrangtoru-Singkuang via Danau Siais di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Salah satu titik terparah yang berhasil dikunjungi Atika adalah Desa Setia Karya Natal.Atika memberikan motivasi kepada warga yang sedang melaksanakan kebersihan di rumahnya. “Tetap semangat dan kami nanti akan memberikan bantuan kepada Kepala Desa untuk di salurkan ke Warga” ucap Atika disela-sela menyambangi warga
BACA JUGA Banjir Kepung Ranah Batahan
Kepala Desa Setia Karya Natal Tua Asahatan Nasution yang menerima bantuan logistik mengucapkan terimakasih. “Terimakasih buk bantuan ini akan secepatnya kami salurkan kepada warga,” katanya, sebagaimana disiarkan Pemkab Madina melalui situs resmi madina.go.id.
Bantuan Logistik yang disalurkan oleh Wakil Bupati Madina berupa beras, pakaian anak, selimut, matras serta terpal.(*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar