Santri Diniyyah Puteri Desain Tiga Proyek Besar - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

16 Desember 2021

Santri Diniyyah Puteri Desain Tiga Proyek Besar

PADANG PANJANG, POTRETKITA.net – Santri Perguruan Diniyyah Puteri mendesain tiga proyek besar di Kota Padang Panjang, meliputi maket Pasar Kuliner, pengembangan rest area di seputaran PDIKM, dan penataan kawasan Lubuk Mata Kucing.


Tiga karya besar itu merupakan bagian dari ratusan proyek karya santri yang dipamerkan, Kamis (16/12). Pameran besar tahunan itu disaksikan Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi Ansharullah yang diwakilkan kepada Kepala Biro Bintal dan Kesra Syaifullah Salim, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumbar yang diwakili Kabid Urais H. Edison, Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran yang diwakili Asisten III Setdako Martoni, Kepala Kantor Kemenag Kota Padang Panjang H. Alizar Chan, dan lain-lain.


Pimpinan Perguruan Diniyyah Puteri Fauziah Fauzan El-Muhammady menjelaskan, ada ratusan karya santri yang berhasil dipersiapkan dalam rentang waktu sepuluh hari, terdiri dari santri Madrasah Aliyah Kulliyatul Muallimat El-Islamiyah (MA-KMI) sebanyak 194 karya, santri tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah Diniyah Menengah Pertama (MTs-DMP) sebanyak 247 karya.


‘’Desain maket pasar kuliner itu adalah satu dari ratusan karya yang didesain santri kita. Ada banyak jenis karya yang mereka hasilkan, di antaranya literasi, media pembelajaran, seni kerajinan, sains dan teknologi, quiz dan games, produk makanan, proyek integrasi, video pembelajaran digital, karya inovatif, maket, dan seni budaya,’’ kata Fauziah.


Khusus proyek integrasi yang pada kesempatan itu memancing perhatian Pemko Padang Panjang dan Pemprov Sumbar ada tiga. Ketiganya merupakan karya tim meliputi Rancangan Kawasan Joging dan Sepeda Padang Panjang didesain oleh Raisa Syakira (kelas XII STT), Miske Ariza (kelas XI IPS), Viola Destriyani Syara (kelas XI IPS), dan Fazatil Husainah Fauzi El-Muhammady (kelas XI IPS).


Desain berikutnya adalah Pasar Kuliner Padang Panjang yang dirancang dibangun di Lantai III Pasar Pusat Padang Panjag. Karya ini dikerjakan Luthfy Annisa Majid (kelas XI STT), Zhafira Rahmi (kelas XI IPA) dan Embun Alsallyza (kelas X IPS). Sementara desain rest area Padang Panjang dikerjakan Ghina Ghaisani Putri (kelas X STT) dan Alya Fitri Reza (kelas X IPA).


‘’Ini jelas amat penting dan menarik. Ke depan kami berharap bisa berkolaborasi dengan santri Diniyyah Puteri untuk mendasin berbagai kawasan publik di Padang Panjang. Khusus untuk pasar kuliner di Lantai III Pasar Pusat itu, sebenarnya sudah ada usulan dari masyarakat, cuma kita terkendala pendanaan akibat pandemi Covid-19,’’ sambut Martoni.


Sebagai bagian tak terpisahkan dari Kota Serambi Mekah, Martoni menyebut, Pemko Padang Panjang amat bangga dengan Diniyyah Puteri, karena para santrinya mampu menghasilkan karya-karya inovatif yang kini sedang menjadi tren, seiring dengan kemajuan teknologi informasi, digital,  dan beragam aplikasi menarik lainnya.


BACA JUGAPujian Tiga Srikandi Ranah Minang untuk Diniyyah PuteriPimpinan Diniyyah Puteri Terima Bank Indonesia Award 2021Milad Bertabur Penghargaan, Diniyyah Puteri Kian MengagumkanDi Sinilah Merah Putih Pertama Berkibar di Ranah Minang


H. Edison saat menyampaikan sambutan kepala Kanwil Kamenag Sumbar juga menyampaikan rasa kagum dan memberikan apresiasi. ‘’Luar biasa, hanya itulah yang bisa kami sebutkan. Inovasi para santri Diniyyah Puteri ini sungguh mengagumkan. Ini sejalan dengan program unggulan Kementerian Agama,’’ katanya.


Menurutnya, Diniyyah Puteri Padang Panjang berada di garda terdepan dalam membangun kemandirian pesantren. Dia pun berharap, para santri akan terus mengembangkan karya-karya, termasuk pada bidang-bidang yang bernilai ekonomi dan produktif.


‘’Pesantren itu bisa bertahan dalam kondisi apapun, punya jejaring yang luas, dan pesantren hidup di tengah-tengah masyarakat. Semua bentuk kemandirian itu sudah dibuktikan oleh Diniyyah Puteri.  Semoga proyek karya santri Diniyyah Puteri ini bisa pula direferensi oleh pondok pesantren lain,’’ ujarnya.


Rasa bangga terhadap karya santri Diniyyah Puteri, disampaikan pula oleh gubernur Sumbar melalui Kepala Biro Bintal dan Kesra Syaifullah Salim. Pesantren yang sudah mendekati usia satu abad itu, menurutnya, merupakan kebanggaan Sumatera Barat dan sudah terkenal dimana-mana.


Berbagai bentuk karya yang dipamerkan hari ini, tegasnya, selain membanggakan juga membahagiakan. Jumlah karyanya ada ratusan. Ini sejalan dengan program Pemprov Sumbar dalam usaha melahirkan orang-orang kreatif dan inovatif.


‘’Diniyyah Puteri sudah melakukannya. Proyek karya santri seperti ini belum pernah dilakukan di sekolah lain. Diniyyah Puteri maju beberapa langkah dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing tinggi. Diniyyah menjadi pelopor inovasi,’’ katanya.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad