BANDA ACEH, POTRETKITA.net - Gempa dengan guncangan skala menengah, Sabtu (5/3), terjadi di perairan Samudra Hindia dalam wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Peristia yang terjadi sekira pukul 19.02 WIB itu mengguncang hingga V MMI.
Koordinator Bidang Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami pada BMKG Dr. Daryono menjelaskan, gempa itu menunjukkan ciri gempa megathrust, tapi tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG, gempa itu berkekuatan Magnitudo 5,9 yang kemudian dimutakhirkan menjadi Magnitudo 5,6.
"Di Aceh Jaya dan Meulaboh mencapai skala intensitas V MMI, Banda Aceh dan Aceh Besar IV MMI, sereta di Pidie dengan intensitas II-III MMI," jelasnya.
Menurut Daryono, sebagai dipublish melalui akun twitter pribadinya menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa Mag. 5,6 di Aceh ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber, ujarnya, menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault), ciri khas gempa Megathrust.
Menurut BMKG, gempa berpusat pada koordinat 4,56° LU ; 94,84° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 110 Km arah Barat Kota Calang, Aceh pada kedalaman 54 km, dipicu deformasi batuan pada bidang kontak antarlempeng (megathrust). Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan bangunan dan korban jiwa pada peristiwa bencana ini.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar