Harga-harga nan Terus Merangkak Naik - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

05 Maret 2022

Harga-harga nan Terus Merangkak Naik

PADANG PANJANG, POTRETKITA.net - Ada kerisauan di hati Mak Sur tatkala harga pokok dagangan yang dijualnya melonjak. Pilihan satu-satunya, ia harus menaikkan harga jika tak mau merugi.

"Syukurnya, sebagian pelanggan memahami kenaikan harga ini. Karena di tingkat pedagang lainnya, harga memang naik. Bagaimana pun, mereka tetap berbelanja untuk kebutuhan makan hariannya," kata perempuan yang bernama lengkap Suryani (61) ini.


Ibu empat anak yang tinggal di RT 4 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Padang Panjang Barat ini, berjualan bumbu masak, sayuran dan rempah di Pasar Pusat Padang Panjang, tepatnya di samping pintu Blok C. Setiap harinya, Mak Sur berjualan seorang diri. Hanya hari tertentu saja ia dibantu berjualan oleh anak-anaknya. Pekerjaan ini, telah dilakoninya sejak tujuh tahun lalu.


Sedari jam setengah tujuh pagi, ia sudah membuka lapak dagangannya. Sampai jam setengah sembilan malam, ia berjualan. Dari dagangan yang dijualnya, Mak Sur mengantongi keuntungan Rp 30.000-Rp 50.000/hari. Laba berjualan ini, digunakannya untuk membayar kontrakan dan sebagiannya lagi ditabungkan.


Sebelum menjadi pedagang barang kebutuhan masak harian ini, Mak Sur adalah seorang petani. Kini ia tak perlu lagi berpanas-panasan mengolah lahan pertanian. Ia mengaku, lebih senang jadi pedagang daripada menjadi petani. Karena ia tak lagi perlu memforsir tenaganya untuk bekerja di ladang atau sawah yang digarapnya.


Selain usia sudah menua, tenaga tak lagi serupa seperti saat ia masih muda. "Saya selalu berdoa agar diberi nikmat sehat dan lancar dalam berjualan. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan anak-anak dan keluarga," ucapnya. 


Begitulah. Memasuki minggu pertama Maret 2022, Kota Padang Panjang mengalami mengalami deflasi atau kurangnya jumlah uang yang beredar disebabkan rendahnya daya beli masyarakat.


Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako Padang Panjang Putra Dewangga, menyebut, ini berdasarkan hasil pemantauan terhadap harga rata-rata 44 komoditas pangan strategis di Pasar Pusat Padang Panjang pada minggu pertama Maret yang dilakukan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) bersama Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Padang Panjang.


Komoditas yang naik di antaranya tepung cakra naik dari Rp12.500/kg menjadi Rp13.000/kg. Telur ayam ras naik dari Rp1.400/butir menjadi Rp1.450/butir. Cabai hijau naik dari Rp32.500/kg menjadi Rp37.500/kg. Cabai rawit naik dari Rp30.500/kg menjadi Rp34.250/kg. Cabai merah naik dari Rp47.500/kg menjadi Rp60.000/kg. Bawang merah naik dari Rp34.250/kg menjadi Rp34.500/kg. Susu kental manis (Bendera) naik dari Rp11.500/kaleng menjadi Rp12.000/kaleng. Ikan asin teri naik dari Rp93.750/kg menjadi Rp97.000/kg. Terong naik Rp7.000/kg menjadi Rp8.000/kg.

 

Untuk komoditas yang turun harga di antaranya minyak goreng tanpa merek turun dari Rp15.750/kg menjadi Rp15.500/kg. Minyak goreng bermerek turun dari Rp22.000/liter menjadi Rp16.500/liter. Daging ayam broiler dariRp 29.500/kg menjadi Rp29.125/kg. Kacang hijau turun dari Rp26.000/kg menjadi Rp25.000/kg. Buncis turun dari Rp9.000/kg menjadi Rp8.000/kg. Wortel turun dari Rp14.000/kg menjadi Rp13.000.(SILVY RAHMAWATI, dinas kominfo pp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad