PASBAR, POTRETKITA.net - Ramadhan 1443 H semakin dekat. Kebutuhan paling mendesak para korban Gempa Magnitudo 6,1 pada 21 Februari 2022 lalu, selain hunian sementara (huntara), adalah tempat beribadah.
Untuk itu, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat hingga kini masih berada di tengah-tengah masyarakat, dalam rangka membantu dan memberdayakan para korban gempa dahsyat itu."Kita sedang berusaha membangun rumah ibadah darurat secepatnya. Para korban sangat membutuhkannya pada Ramadhan ini, karena masjid dan mushalla tempat mereka selama ini beribadah, sudah runtuh atau rusak berat yang tak dapat digunakan lagi," kata Sekretaris MDMC Sumbar Portito, Sabtu (19/3), di sela-sela aktivitasnya bersama tim saat memuat bahan bangunan untuk tempat ibadah darurat, di sebuah toko bangunan di Simpang Ampek.
BACA JUGA : MDMC Butuh Bantuan Bangun Masjid Darurat di Lokasi Gempa Pasaman
Portito mengatakan, berhubung banyaknya rumah ibadah yang hancur diguncang gempa, maka perlu adanya langkah taktis membangunnya kembali. Untuk itu dibutuhkan dukungan dan donasi umat Islam. Selama mengungsi, tuturnya, para korban tak bisa lagi melaksanakan ibadah secara teratur. Kini, setelah mereka kembali ke kampung masing-masing dari berbagai titik pengungsian, maka terasalah betapa pentingnya rumah ibadah itu.
"MDMC Sumbar mendirikan rumah ibadah darurat di sepuluh titik, tersebar di Pasaman dan Pasaman Barat. Oleh karena itu besar harapan kami mohon bantuan dan dukungan untuk mensukseskan program pendirian Rumah Ibadah Darurat ini, supaya ketika masuk bulan suci Ramadhan, semua para pengungsi bisa melakukan ibadah dengan tenang dan khusuk," katanya.(MUSRIADI MUSANIF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar