MDMC Sumbar Masih Berjibaku di Lokasi Gempa - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

03 April 2022

MDMC Sumbar Masih Berjibaku di Lokasi Gempa

PASBAR, POTRETKITA.net - Kendati sudah berlalu lebih dari satu bulan, namun tim dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, masih berjibaku di lokasi bencana gempa bumi.

Pembangunan mushalla darurat

Sabtu (3/4), mereka menuntaskan pembangunan rumah ibadah darurat keenam, dari sepuluh yang diprogramkan. Selain itu, tim ini juga menyalurkan bantuan dari donatur dan LazisMu Masjid Taqwa Muhammadiyah Sumbar di Padang, berupa perlengkapan shalat untuk digunakan warga beribadah di mushalla dan masjid darurat yang sudah siap dioperasikan. Lokasinya adalah Jorong Siparayo Nagari Malampah, Kabupaten Pasaman.


Sekretaris MDMC Sumbar Portito menjelaskan, pelengkapan shalat bantuan dari donatur itu terdiri dari kain sarung, mukena, dan sajadah. Sedangkan usaha menyelesaikan satu unit lagi rumah ibadah darurat meliputi perbaikan tempat berwudhuk dan kamar mandi. Dengan selesainya pembangunan rumah ibadah darurat itu, maka masyarakat sekitar dapat menunaikan ibadah selama Ramadhan 1443 Hijriyah ini dengan nyaman.


''Masih ada empat tempat ibadah darurat lagi yang akan kita bangun. Untuk ini, kami membutuhkan dukungan dan bantuan dari dermawan, baik berupa uang maupun semen, bola lampu, kabel, dan kebutuhan lainnya. Terima kasih kami sampaikan kepada donatur yang sudah memberikan kepercayaan penyaluran donasi melalui MDMC Sumbar,'' katanya.


Selain menuntaskan pembangunan rumah ibadah darurat, menurut Portito, saat ini timnya juga sedang berupaya menggembirakan para korban dengan cara memberi motivasi dan menguatkan semangat optimisme. Salah satu caranya, kata dia, menyelenggarakan kegiatan berbuka bersama para korban.

Bantuan perlengkapan shalat

Sebelumnya diberitakan, banyak masjid dan mushalla yang rusak akibat gempa M6,1 di Kajai Kabupaten Pasaman Barat, dan Malampah Kabupaten Pasaman. Untuk memfasilitasi peribadatan warga, dibutuhkan sejumlah mushalla dan masjid darurat. Gempa itu terjadi pada Jumat, 25 Februari 2022 sekitar pukul 08.39 WIB, berpusat  di darat lereng Gunung Talamau pada kedalaman 10 km.


Sesaat setelah bencana, tim MDMC sudah berada di lapangan memberikan bantuan evakuasi dan tanggap darurat. Setelah itu, dengan didukung semua elemen Persyarikatan Muhammadiyah dan donatur, MDMC berupaya membangun sejumlah rumah ibadah itu menggunakan tenda, baik di Pasaman maupun Pasaman Barat.


Ketua MDMC Sumbar H. Marhadi Efendi menjelaskan, masjid dan mushalla darurat itu dibangun di sepuluh titik pengungsian warga menggunakan tenda ukuran 6x12 meter atau 8x12 meter. “Kami berharap donasi dari masyarakat. Masjid dan mushalla darurat itu dibutuhkan untuk menjaga ibadah umat,” jelasnya.


Kendati masih kekurangan tenda, namun menurutnya, MDMC sudah berhasil membangun beberapa tempat ibadah darurat, di antaranya di Jorong Siparayo, Nagari Malampah. Atas dukungan donatur, masyarakat dan anggota TNI yang ada di lapangan, sebutnya, pihaknya sudah selesai mendirikan satu masjid darurat dan sejumlah mushalla, baik di Malampah Pasaman maupun di Kajai Pasaman Barat.


Untuk memberi bantuan dan pendampingan terhadap para korban, jelasnya, MDMC menempatkan sejumlah relawan di Malampah, terdiri dari MDMC Sumbar, Bengkulu, dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, termasuk dokter, tenaga medis, dan relawan bidang lainnya.


MDMC Sumbar juga sudah melakukan asesmen, dukungan psikososial kelompok anak, membuat tempat ibadah darurat, pengelolaan data logistik, pelayanan kesehatan, dan pelayanan lainnya. “Tim kita di lapangan juga melakukan montase, membuat tempat sampah, pendataan dan pendistribusian logistik, melakukan pengajian, dan klinik bergerak,” katanya.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad