Peluk Tanda Diri dan Layanan 00.00 Dibicarakan di Masjid Raya Batu Taba - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

08 April 2022

Peluk Tanda Diri dan Layanan 00.00 Dibicarakan di Masjid Raya Batu Taba

TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Walinagari Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan, bicara soal Layanan 00.00 di hadapan jamaah Masjid Raya setempat. Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian pun tak mau ketinggalan. Dia merespon dengan Peluk Tanda Diri.

Peristiwa itu terjadi, Kamis (7/4) malam, dalam kegiatan kunjungan Tim II Safari Ramadhan (TSR) Tahn 1443 H bentukan Pemkab Tanah Datar, saat melakukan kunjungan ke masjid kebanggaan masyarakat setempat.


Walinagari Destriyanto menjelaskan, pandemi Covid-19 yang melanda dunia memasuki tahun ketiga, merontokkan sendi-sendi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Tanah Datar, salah satunya adalah pelayanan pemerintahan yang sebelumnya sangat membantu masyarakat.

 

Di Nagari Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan, misalnya. Pada tahun 2019, pemerintahan nagari meluncurkan inovasi Layanan 00.00 yang sangat membantu warga. Betapa tidak, dengan inovasi itu, masyarakat yang kebanyakan adalah petani, bila tak punya waktu berurusan di siang hari karena berada di sawah dan ladang, mereka dapat berurusan ke kantor walinagari pada malam hari, sejak pukul 20.00 WIB hingga 24.00 WIB atau pukul 00.00 WIB.

 

‘’Sejak pandemi Covid-19, inovasi Layanan 00.00 kita hentikan dulu, hingga kini belum lagi dibuka. Dengan inovasi ini, masyarakat bisa berurusan ke kantor walinagari pada malam hari. Ada petugas yang kita siagakan,’’ jelasnya.

Richi didampingi Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Baperlitbang) Dr. Alfian Jamrah dan sejumlah wartawan. Selain walinagari dan perangkat nagari, tim juga disambut Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Basrizal Dt. Pangulu Basa, pengurus BPRN, camat Batipuh Selatan beserta jajaran forkopimca, Pengurus Masjid Raya  Anwardi Malin Basa, dan para jamaah.

 

Walinagari menambahkan, inovasi pelayanan publik lainnya yang sudah dilaksanakan adalah penghimpunan dokumen warga dalam bentuk fotokopi di kantor walinagari. Hampir seluruh dokumen warga, jelasnya, fotokopinya tersimpan rapi di kantor walinagari, dan dapat dipinjam oleh yang bersangkutan untuk difotokopi lagi, bila ada keadaan mendesak, atau warga tak menemukan tempat atau penyimpanannya di rumah masing-masing.

 

‘’Hampir semua fotokopi dokumen itu ada di kantor walinagari, mulai dari Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, Akta Kematian, Kartu Tanda Penduduk (KTP), ijazah-ijazah, kartu BPJS, dan dokumen penting lainnya. Kalau keadaan mendesak, tidak ditemukan lagi aslinya di rumah, dan kondisi darurat lainnya, yang bersangkutan bisa mengambilnya ke kantor walinagari untuk difotokopi lagi,’’ jelasnya.

 

Mendapat laporan inovasi-inovasi pelayanan publik itu, Wabup Richi memberi apresiasi dan mengajak warga berdoa, semoga pandemi ini cepat berlalu dan masyarakat kembali kehidupan normal, sehingga Layanan 00.00 yang pernah mendapat penghargaan itu kembali dibuka.

 

BACA JUGA104 Tahun Masjid Jamik Sungaijambu Merangkai Kekhusyukan Ibadah Umat


Di tingkat kabupaten, jelasnya, inovasi pelayanan publik juga terus ditingkatkan, termasuk layanan administrasi kependudukan yang dikenal dengan istilah Peluk Tanda Diri, singkatan dari pelayanan penduduk Tanah Datar di ujung jari. Dengan program inovasi tersebut, ujarnya, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) mengurus dokumen kependudukan yang diperlukan.

 

‘’Kita sediakan aplikasi berbasis android. Masyarakat cukup mengurusnya menggunakan telepon genggam. Hampir seluruh kebutuhan adminduk dapat dilayani. Ndak usah lagi jauh-jauh ke Batusangkar untuk urusan adminduk tersebut. Di kantor-kantor walinagari juga ditunjuk petugas registrasi, guna membantu warga yang tak bisa menggunakan aplikasi, tidak memiliki telepon pintar, atau kesulitan jaringan internet,’’ sebut Richi.

 

Program-program inovasi itu, menurut wabup, merupakan langkah kreativitas dalam rangka perbaikan publik. Semua organisasi perangkat  daerah sampai kepada pemerintahan kecamatan dan nagari, sebutnya, terus didorong untuk menemukan pola-pola baru, agar mempermudah masyarakat mendapat pelayanan pemerintahan.

 

Di bawah kepemimpinannya bersama Bupati Eka Putra, menurut Richi, Sepuluh Program Unggulan (progul) merupakan patokan yang harus dipedomani, karena sudah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026, untuk kemudian diaplikasikan dan dikembangkan sesuai kondisi.

 

‘’Beberapa progul sudah kita laksanakan dan launching, di antaranya layanan bajak gratis, satu rumah satu hafidz, satu nagari satu iven, asuransi tanaman padi dan ternak, solusi masalah pupuk bersubsidi, dan peningkatan pelayanan adminduk,’’ jelasnya.

 

Selain menyampaikan berbagai informasi terkait kebijakan pemerintah, kegiatan Tim Safari Ramadhan (TSR) ini, menurut wabup, juga dimaksudkan dalam rangka merajut silaturahmi, menghimpun informasi dari jamaah, dan berkoordinasi dengan semua elemen yang ada di nagari.

 

Pada kesempatan itu, wabup juga menyerahkan bantuan hibah untuk pembangunan Masjid Raya Batu Taba Rp10 juta, beserta paket buku dan mushaf Alquran, untuk melengkapi koleksi perpustakaan masjid. Bantuan itu merupakan hibah dari Pemkab Tanah Datar.(musriadi musanif)

1 komentar:

Post Top Ad