TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Kendati telah dikenal sebagai destinasi penting pariwisata di Sumatera Barat, namun masih banyak potensi terpendam perpelancongan di Kabupaten Tanah Datar yang belum digali. Macam dan ragamnya pun tidak sedikit.
pertanianku.com |
Potensi wisata Tanah Datar ternyata masih banyak, tapi belum digali dan dikelola dengan maksimal, di antaranya agrowisata dan jogging track. Di Nagari Pandaisikek dan Kotolaweh, memang sudah ada agrowisata, tapi belum maksimal. Di Tanjuang Bonai ada agrowisata juga, tetapi entah bagaimana pula nasibnya kini.
Sekarang terlihat pula potensi baru di Jorong Tanjuang Ambacang Mandahiliang, Nagari Balai Tangah, Lintau Buo Utara. Cocok sekali dikembangkan untuk agrowisata dan jogging track itu.
“Pemandangan di sini sangat luar biasa. Hamparan sawahnya yang luas menyejukkan mata, ketika dilakukan penanaman serentak, apapun komoditasnya, nanti bisa menjadi hamparan wilayah agrowisata,” kata Staf Ahli Bupati Tanah Datar Abrar, sebagaimana dikutip dari publikasi Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Tanah Datar.
Abrar menyebut, pengembangan pariwisata berbasis potensi alam seperti yang ditemukan di Balai Tangah itu, sudah banyak dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia, dan terbukti sangat diminati, di antaranya sebagaimana dilakukan di Majalengka, Provinsi Jawa Barat.
Di situ, katanya, warga juga ‘menjual’ hamparan sawah yang ditanam serentak dengan hortikultura, sehingga menghasilkan pemandangan yang luar biasa. Informasi yang didapat, ujarnya, nilai transaksi masyarakat dan petani juga terbilang tinggi dengan ramainya wisatawan yang berkunjung.
“Memang butuh fokus dan keseriusan. Agrowisata dan jogging track-nya terkelola profesional. Kendaraan roda empat bisa sampai ke sentra-sentra agrowisata melewati jalan usaha tani. Kalau di sini, mungkin bisa dimulai dengan jogging track dan lokasi agrowisata yang bisa diakses dengan sepeda,” tuturnya.
Agrowisata adalah aktivitas wisata yang melibatkan penggunaan lahan pertanian atau fasilitas terkait yang menjadi daya tarik bagi wisatawan. Agrowisata, menurut wikipedia, memiliki beragam variasi, seperti labirin jagung, wisata petik buah, memberi makan hewan ternak, hingga restoran di atas laut.
Di sisi lain, agrowisata punya posisi strategis dalam mengajar anak tentang bagaimana tanaman dikelola hingga terhidang di meja makan. Dengan agrowisata pula, apa yang dikhawatirkan akan terjadi beberapa tahun mendatang dapat diantisipasi sejak dini.
Tak tertutup kemungkinan, beberapa tahun mendatang anak-anak, terutama yang berdomisili di perkotaan, tak tahu lagi bagaimana bentuk batang padi, pohon jeruk, batang pisang, apel, tomat, dan hasil pertanian lainnya yang biasanya terhidang di meja makan dan mereka konsumsi setiap hari.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar