TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Kabupaten Tanah Datar membutuhkan 1.175 Aparatur Sipil Negara (ASN) baru, sebagai pengganti pensiunan yang hingga 1 Juni 2022 jumlahnya mencapai 358 orang, terdiri dari 242 orang guru dan 116 tenaga pelaksana.
Kegiatan melepas ASN yang memasuki masa pensiun, menjadi bagian dari tradisi di lingkungan Pemkab Tanah Datar. Mereka kembali ke masyarakat dengan dilepas langsung oleh bupati. Tradisi ini mulai dilakukan, sejak Eka bersama Richi menjadi bupati dan wakil bupati di daerah berjuluk Luak Nan Tuo itu.
Eka menyebut, upacara melepas tersebut merupakan apresiasi yang diberikan pemerintah, sebagai tanda menghargai dan menghormati pengabdian mereka selama ini, sekaligus membangun jembatan hati untuk bersama-sama memajukan Tanah Datar, kendati tidak lagi dalam posisinya sebagai ASN.
Usai beramah-tamah, bupati menyerahkan piagam penghargaan untuk 55 orang ASN yang sudah dinyatakan pensiun, sesuai dengan Surat Keputusan (SK). “Kami baru bisa memberikan SK pensiun dan piagam penghargaan. Terimalah itu sebagai bentuk penghargaan kami yang tulus atas pengabdian bapak dan ibu selama ini,” sebut bupati, sebagaimana dikutip dari publikasi Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Tanah Datar yang diakses, Senin (13/6).
Bupati menyatakan, dengan adanya prosesi seremonial melepas para pensiunan itu kembali ke masyarakat, diharapkan dapat menjadi kenangan dan menambah sejarah perjalanan karir sebagai ASN, khususnya di akhir masa pengabdian. Jangan dilihat dari harganya, sebut bupati, tetapi lihatlah dari nilai yang terkandung, terutama niat ikhlas dari pimpinan daerah.
“Kami masih berharap, bapak dan ibu tetap berkontribusi untuk menyukseskan pembangunan Tanah Datar, melalui semangat, ide, saran, gagasan, dan berbagai pengalaman, khususnya bagi masyarakat di lingkungan tempat tinggal. Memasuki masa pensiun, bukanlah hambatan untuk memberikan kontribusi,” sebut Eka.
Mewakili rekan-rekannya yang memasuki masa pensiunan, Bustamam pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih, sekaligus bangga atas acara yang khusus diselenggarakan untuk mereka oleh pemerintah daerah. Lelah selama ini, sebutnya, menjadi sirna oleh obat dalam bentuk acara melepas kami kembali ke masyarakat.
“Kami siap untuk mengabdi, membantu, dan mendukung pemerintah daerah, kendati sudah pensiun. Kami siap kalau memang dibutuhkan, tapi tentu dengan cara yang berbeda, bila dibanding dengan ketika masih aktif sebagai ASN,” sebutnya.
Sementara Neliwati yang pensiun dari RSUD M. Ali Hanafiah Batusangkar menyampaikan, dia memohon maaf kepada bupati, jajaran pemerintah, dan segenap masyarakat Tanah Datar, bila selama bertugas melayani masyarakat Tanah Datar terdapat kekhilafan.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar