PADANGPANJANG, POTRETKITA.net - Ekonomi masyarakat masih kondusif dan terkendali, kenati kecenderungan harga bahan-bahan kebutuhan pokok relatif tinggi.
H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano |
"Di tengah krisis yang tengah melanda beberapa negara, Indonesia walaupun terbawa imbas, namun dapat tetap terkendali menuju pertumbuhan ekonomi. Begitu pula dengan Kota Padang Panjang. Meskipun saat ini harga bahan pokok relatif tinggi, namun untuk kota kita, ekonomi masyarakat masih terkendali dan kondusif," kata Walikota Padangpanjang H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano.
Walikota mengatakan hal itu, Ahad (24/7), saat memberi sambutan pada kegiatan Subuh Mubarakah di Masjid Raya Jihad dengan narasumber Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tanah Datar Buya H. Masnefi.
Fadly menyebut, dengan berbagai usaha dan kerja keras serta dukungan elemen masyarakat, prestasi dan penghargaan pun datang silih berganti. Terbaru, sebutnya, Kota Padangpanjang mendapat penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
"Untuk pemenuhan hak anak, Pemko komit dalam mengembangkan pendidikan mereka, termasuk kita berupaya juga bagaimana kasus stunting di Padangpanjang bisa dicegah dan ditangani dengan baik," sebutnya, sebagai dipublikasikan Dinas Kominfo melalui akun media sosialnya yang dikutip Ahad (24/7) malam.
Guna antisipasi stunting, Fadly mengimbau kepada jemaah untuk memperhatikan pola makan dan asupan gizi anak. Hindari makanan serba instan, perbanyak makan makanan bergizi untuk tumbuh kembang anak.
Buya Masnefi dalam ceramahnya membahas persoalan aqidah, sebagaimana termaktub dalam Alquran Surat Al-Baqarah Ayat 21 yang mengharuskan manusia beribadah kepada Allah SWT. "Allah nenyerukan kepada manusia agar beragama dengan benar, salah satunya hanya beribadah kepada Allah," katanya.
Salah satu cara beribadah kepada Allah, tegasnya, iyalah melaksanakan shalat. Shalat itu fungsinya sama dengan kepala. Tanpa kaki tanpa tangan, manusia masih bisa hidup, tetapi kalau tanpa kepala, manusia tidak bisa hidup.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar