JAKARTA, POTRETKITA.net - Gempa bumi Magnitudo 5,5 yang terjadi di laut bagian selatan Jawa, Ahad (17/7) pukul 16.13 WIB tidak berpotensi tsunami. Setelah BMKG melakukan update, gempa itu tercatat menjadi Magnitudo 5,3.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempabumi terletak pada koordinat 9,15 derajat Lintang Selagan (LS) ; 110,83 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 117 Km arah Barat Daya Kota Pacitan, Jawa Timur pada kedalaman 40 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust)," jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno.
Menurutnya, gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Nganjuk, Karangkates, Bantul, Wonogiri, Trenggalek, Pacitan, Sleman, Jember dengan skala intensitas II MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan, ujarnya, gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui akun twitter pribadinya menjelaskan, gempa yang disebut sebagai gempa selatan Gunungkidul-Pacitan ini terjadi, merupakan jenis gempa dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Jawa.
Sejauh ini belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan gempa itu, sedangkan gempa susulan hingga pukul 17.00 WIB belum termonitor sama sekali.
"Gempa selatan Pacitan, Jawa Timur, ini tidak berkaitan dengan gempa Tasikmalaya-Pangandaran yang terjadi tadi malam pukul 22.05 WIB dengan magnitudo 4,5 yang mengguncang Jawa Barat bagian selatan," jelasnya.
Kepada masyarakat, ujarnya, dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar