DENPASAR, POTRETKITA.net - Dalam dua hari ini, sejumlah gempa mengguncang beberapa kawasan di Pulau Bali. Gempa terakhir terjadi Jumat (29/7/2022) pukul 19.57 WITA dengan magnitudo 4,6.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho menjelaskan, gempa tektonik itu terjadi di wilayah Karangasem-Bali. Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempabumi ini berkekuatan M4,6. Episenter terletak pada koordinat 8,21 derajat LS; 115,49 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 15 km barat laut Karangasem, Bali pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, jelasnya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar geser.
"Berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem, Mataram dan Lombok Barat III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), Gianyar, dan Denpasar II - III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu)," ujarnya.
Sedangkan di Lombok Tengah dan Kuta gempa dirasakan pada II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Pada Jumat (28/7) sekira pukul 02.17 WIB, Karangasem juga diguncang gempa dengan magnitudo 4,1. Gempa berpusat di darat pada kedalaman 10 kilometer. Di hari yang sama sekira pukul 22.22 WIB, gempa juga terjadi dengan kekuatan magnitudo 3,4.
Sementara Kamis (27/7) pukul 21.14 WIB gempa berkekuatan magnitudo 4,1 terjadi pada 8,19 LS-115,5 BT dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada di laut 17 km barat laut Karangasem dan dirasakan III MMI di Buleleng dan Karangasem, II-III di Bangli, Klungkung, dan Mataram. Di Denpasar, gempa ini dirasakan pada II Skala MMI.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi pada Jumat (29/7) ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar geser," jelasnya.***
(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar