3.668 Anggota Pramuka Ikuti
Jambore Daerah dan Kamsama Sumut
DELISERDANG, POTRETKITA.id - Bumi Perkemahan Sibolangit yang sangat terkenal pada tahun 1977 hingga 1980-an, kini kembali diramaikan anggota Pramuka. Bila dulu ivennya berskala nasional, maka kini kegiatannya tingkat Provinsi Sumatera Utara yang diikuti 3.668 orang anggota Pramuka.
Gelaran kegiatan bertajuk Jambore Daerah (Jamda) Pramuka Sumatera Utara itu, dihadiri juga oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Ketua Tim Penggerak PKK Nawal Lubis, Pangdam I/Bukit Barisan Achmad Danil, Pj. Sekdaprov Afifi Lubis, para bupati dan walikota se-Sumatera Utara, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kontingen asal Kota Padangsidimpuan, langsung dipimpin Wakil Walikota Arwin Siregar beserta ketua Kwarcab. “Kami dan Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution berharap, ananda kami dapat menimba ilmu dari pengalaman mengikuti Jamda di tempat ini," ungkap Arwin, setiba di Bumi Perkemahan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang.
Edy Rahmayadi selaku Majlis Pembimbing Kwartir Pramuka Sumut menjelaskan, kegiatan jamda yang diserangkaikan dengan Kemah Bersama (kemsama) itu memiliki makna penting, tentu dalam usaha meningkatkan keterampilan, mengasah diri, dan memperkuat silaturahim.
Gubernur malah menyebut, dirinya bisa menjadi gubernur karena giat di Pramuka. "Pramukalah yang membuat saya jadi gubernur seperti saat ini. Oleh sebab itu, anggota Pramuka haruslah terus berjuang menggapai mimpinya," katanya, Sabtu (16/7).
Edy juga memotivasi para peserta mengenai kepramukaan. Menurutnya, peran Pramuka saat ini mestilah mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dengan kegiatan yang produktif dan positif.
Gubernur mengaku, dirinya pernah menjadi peserta Jambore Nasional yang pernah diadakan di Sibolangit tahun 1977. Banyak pengalaman dan pelajaran berharga yang diperoleh dari pramuka, termasuk tentang disiplin dan tanggung jawab.
"Tahun 1977, saya seperti kalian di depan ini, begitu juga kakak kakak yang hadir ini, termasuk Pangdam I Bukit Barisan beliau juga ikut pada tahun itu, dan banyak pejabat- pejabat juga di dalam Kwarda, yang merupakan alumni dan lulusan Jambore ini, " ungkapnya.
Menurutnya, sebagaimana disiarkan melalui laman resmi Pemprov Sumut; sumutprov.go.id, peran Pramuka saat ini mestilah mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dengan kegiatan yang produktif dan positif. "Karut marut yang kita lihat saat ini, bangsa kita, para pemuda kita banyak yang terkena kasus narkoba, tindakan tercela dan lainnya, maka kalian inilah penerus bangsa yang bisa mengubah itu, kami ini sudah tua, tanpa kalian bangsa ini tidak ada apa apanya, " kata Edy.
PERTAMA DI INDONESIA
Sementara itu, Kwartir Nasional (Kwarnas) menyebutkan, Sumut merupakan provinsi pertama di Indonesia yang menggelar Kemah Bersama (Kemsama) Majelis Pembimbing (Mabi) dengan seluruh kwartir daerah. Hal tersebut merupakan sejarah yang perlu dicatat.
Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) yang diketuai Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, beserta Pangdam I/Bukit Barisan Achmad Daniel, beberapa kepala daerah kabupaten/kota, OPD Pemprov Sumut, BUMN, BUMD para anggota Pramuka se-Sumut, ikut dalam Kemsama tersebut. Jumlah peserta yang mengikuti Kemsama tersebut 3.668 orang.
"Hal ini perlu dicatat sebagai sejarah, Sumut di bawah bimbingan Ketua Mabida Gubernur Edy Rahmayadi telah membuktikan, Sumut merupakan kwartir daerah pertama yang menyelenggarakan Kemah Bersama seperti ini," kata Kepala Pusdiklat Kwarnas Sigit Muryono saat upacara api unggun di Bumi Perkemahan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (16/7) malam.
Pangdam I/Bukit Barisan Achmad Daniel menyampaikan, Kemsama tersebut menandai bangkitnya kembali gelora kepramukaan di Sumut. "Hari ini dengan kemah bersama ini merupakan tanda kehidupan pramuka yang dulu begitu gemerlap, ramai, gembira bersama, ini kita hidupkan kembali, " kata Achmad.
Achmad sendiri pernah merasakan bergairahnya dunia pramuka di masa lalu. Pada tahun 1977, Ia mengikuti Jambore Nasional yang diadakan di Sibolangit. Ia merasakan semangat pramuka yang begitu bergelora.
"Saya dulu hadir dibawa ibu saya saat saya berumur 10 tahun. Saya tahu persis di sini dulu ada guest house presiden, menteri, sangat bergairah, sangat membanggakan," katanya.(*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar