CIREBON, POTRETKITA.net - Kampus perguruan tinggi di Indonesia menghasilkan 1,7 juta orang pencari kerja setiap tahun. Padahal serapan tenaga kerja rata-rata jauh di bawah itu, yakni sekitar dua juga orang dari berbagai jenjang pendidikan.
Menteri Teten saat berada di Kampus UMC.(muhammadiyah.or.id) |
"Pertumbuhan ekonomi nasional rata-rata lima persen. Setiap persennya hanya mampu menyerap 400 ribu pekerja. Sebenarnya ada solusi yang bisa kita tempuh, yakni mencetak wirausahawan baru. Membuka lapangan kerja untuk diri sendiri," katga Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, saat berkunjung ke Kampus Univesitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), pekan kemarin.
Teten menyebut, lapangan pekerjaan sebesar 90 persen disiapkan oleh UMKM. Syukur Alhamdulillah, imbuhnya, dari survei yang ada, sekitar 73 persen anak-anak muda tak ingin jadi pegawai mereka ingin jadi pengusaha. Untuk itu, harus diubah kurikulum di kampus jangan mencetak pegawai tapi cetak pengusaha, inkubator siapkan menjadi pelaku usaha.
Menurutnya, keinginannya mencetak sejuta wirausahawan dari kampus melalui inkubator usaha, karena rasio kewirausahaan Indonesia baru mencapai 3,18 persen. Untuk menjadi negara maju, menurut Teten, setidaknya rasio kewirausahaan harus mencapai minimal 4 persen.
Menteri Teten mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM saat ini berkeliling kampus di Indonesia, untuk menyiapkan mahasiswa sebagai pencipta kerja. Dalam kunjungan yang dilakukan ke UMC pada, Sabtu (16/7), Menteri Teten berharap di kampus-kampus agar memiliki kurikulum pendidikan yang mengarahkan mahasiswanya untuk menjadi wirausaha muda, dan menciptakan lapangan kerja. Mahasiswa sebagai pembuka lapangan kerja bukan pencari kerja.
“Saat ini perlu bagi seluruh kampus di Tanah Air, untuk memiliki kurikulum yang mendidik mahasiswa-mahasiswanya untuk menjadi wirausaha muda dengan menciptakan lapangan kerja, sehingga bukan lagi sebagai pencari kerja melalui inkubator usaha di kampus,” katanya, sebagaimana dikutip dari laman resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah; muhammadiyah.or.id yang diakses pada Senin (18/7) pagi.
Di Cirebon, tegasnya, UMC harus berperan aktif dan melahirkan wirausahawan muda. Karena, menurut Teten, Cirebon menjadi salah satu kawasan yang memiliki banyak sentra UMKM. Maka tidak berlebihan harapan disematkan ke Kota Udang ini akan melahirkan wirausahawan muda, di mana pemerintah sedang menyiapkan program sejuta wirausaha mapan baru.
“Kami ingin menciptakan wirausaha yang punya jiwa kompetitif. Terutama berbasis SDM berkualitas supaya produk UMKM tak kalah bersaing,” ujarnya.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar