PADANG, POTRETKITA.net - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kini sedang melonjak di Kota Padang. Hingga Juli 2022, tercatat 466 kasus. Belum ditemukan kasus kematian.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Srikurnia Yati menjelaskan, apabila ditemukn adanya kasus DBD, petugas Puskesmas setempat akan melakukan penyelidikan epidemiologi DBD, yaitu melihat tempat perindukan nyamuk, apakah ada jentik nyamuk di daerah sekitar.
Kemudian, ujarnya, meminta hasil pemeriksaan laboratorium, kalau positif DBD, maka puskesmas melakukan sosialisasi di sekitar lingkungan itu. "Penyelidikan epidemiologi dilakukan 20 rumah sekeliling dengan radius 100 meter dari rumah positif DBD. Dan kemudian dilakukan fogging," jelas Srikurniati.
Ia mengimbau, kepada masyarakat yang mengalami gejala demam agar segera memeriksakan kesehatannya ke puskesmas atau rumah sakit.
Sementara itu, mengutip publikasi pada laman infopublik.id, yang diakses pada Rabu (17/8), didapat informasi lelompok usia dominan yang terjangkit DBD itu adalah rentang usia dewasa 15-44 tahun. Selanjutnya, anak dan remaja usia 5-14 tahun, dan masing-masing 10 persen. Untuk kelompok usia 1-4 tahun ada 5 orang dan dan di atas 44 tahun.
Srikurnia mengatakan, dibandingkan tahun 2021 lalu hanya 366 kasus, tahun ini DBD meningkat. Sampai bulan Juli 2022 ditemukan 446 kasus DBD yang sudah mendapatkan pelayanan di rumah sakit. Ada tiga Kecamatan di Kota Padang yang mengalami kasus DBD tertinggi.
“Kecamatan dengan angka DBD tertinggi adalah Kecamatan Koto Tangah, lalu Kuranji dan Nanggalo. Ketiga kecamatan tersebut memiliki penduduk yang padat dan juga luas. Kebanyakan kasus juga terjadi di komplek perumahan masyarakat," ungkapnya.(infopublik.id/*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar