Pacu Jawi Kembali Dihelat - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

28 Agustus 2022

Pacu Jawi Kembali Dihelat

TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Sepanjang tahun di Kabupaten Tanah Datar berlangsung berbagai iven berbasis kepariwisataan, salah satu di antaranya adalah pacu jawi, setelah sempa absen pekan sebelumnya karena sawah yang menjadi arena sedang kekeringan.

PROKOPIM TANAH DATAR

Perhelatan ini tidak saja menarik bagi anak nagari, tetapi juga menjadi iven yang wajib disaksikan oleh wisatawan nusantara dan mancanegara. Di penghujung Agustus hingga September 2022, perhelatan pacu jawi berlangsung di Kecamatan Sungai Tarab. Kegiatan ini hanya ada di empat kecamatan dalam wilayah Kabupaten Tanah Datar, yaitu Sungai Tarab, Lima Kaum, Pariangan, dan Rambatan.

 

Untuk iven kali ini, kegiatan secara resmi dibuka Bupati Eka Putra, Sabtu (27/8), di Sawah Batuang Jorong Sungai Tarab, Nagari Sungai Tarab. Ada ratusan pengunjung yang datang untuk menikmati pesonanya, termasuk para fotografer yang selalu menanti-nanti momen terbaik untuk diabadikan.

 

Eka dalam sambutannya menyebut, tidak hanya mendorong Program Unggulan (Progul) Satu Nagari Satu Iven agar sukses dan mampu meningkatkan bidang kepariwisataan, dan memberi berbagai dampak positif bagi masyarakat, pemerintah daerah juga terus berupaya melakukan promosi bagi destinasi ataupun warisan budaya yang telah dulu menjadi andalan di Tanah Datar agar semakin dikenal luas.

 

"Alek pacu jawi menjadi salah satu Warisan Budaya Tak Benda kebanggaan Luhak Nan Tuo, yang terbukti mampu menarik minat wisatawan lokal, nusantara, dan mancanegara untuk datang menyaksikannya. Kita melakukan berbagai usaha promosi, " kata Bupati Eka.

 

Untuk kembali mempromosikan potensi wisata andalan Tanah Datar itu, imbuhnya, beberapa waktu lalu pemerintah daerah telah memasang banner atau iklan wisata di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Alek pacu jawi, kata bupati,  menjadi salah satu banner dari empat banner potensi wisata yang dipromosikan di BIM, bersama Istano Basa Pagaruyung, Puncak Pato dan Puncak Aua Sarumpun.

 

Bupati mengakui, di samping menjadi kebanggaan dan andalan Tanah Datar untuk menggaet wisatawan, alek pacu jawi juga terbukti membuat roda perekonomian masyarakat bergerak, karena berbagai potensi ekonomi muncul pada iven ini.

 

“Kepada pengurus PORWI yang membidangi Alek Pacu Jawi diharapkan membuat jadwal resmi dan pasti secara rutin, sehingga wisatawan yang berniat menyaksikan even ini juga memperoleh kepastian. Perhatikan juga keamanan dan kenyamanan wisatawan yang datang. Kita selaku tuan rumah harus selalu ramah terhadap tamu,” ujarnya.

 

Bupati juga menekankan, penyelenggara agar turut mengawasi transaksi antara pengunjung dan pedagang, terutama anak nagari yang berjualan kuliner. Harga makanan ataupun kuliner lainnya harus jelas. Bahkan, tuturnya, tak ada salahnya juga dipasang tarifnya, sehingga pengunjung tidak merasa tertipu.

 

BACA JUGA : 

Kini Pacu Jawi Lebih dari Sekadar Tradisi

Makna Filosofis dalam Pacu Jawi

Enam Hal yang tak Tertandingi dari Pariwisata Tanah Datar


Tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Provinsi Sumbar Arkadius Dt. Intan Bano yang mengatakan, setidaknya ada tiga manfaat dari pelaksanaan Alek Pacu Jawi.  "Tiga manfaat itu adalah menggairahkan peternakan sapi, menjadi destinasi wisata dan mampu membuka lapangan kerja atau menggerakkan perekonomian masyarakat," katanya.

 

Sementara itu Ketua PORWI Tanah Datar A Dt. Indomo mengatakan, pelaksanaan alek pacu jawi selepas pandemi sudah rutin dilaksanakan setiap Sabtu, kendati sepekan sebelum ini sempat absen karena sawah yang dijadikan lokasi pacu banyak yang kering.

 

"Insya Allah ke depannya sesuai harapan kita semua, PORWI Tanah Datar bakal membuat agenda rutin untuk alek pacu jawi ini, karena tradisi budaya kita ini memang sudah terkenal sampai mancanegara dan menjadi kebanggaan kita semua," katanya.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad