Ini yang Dilakukan Fokal IMM Usai Raker di Batusangkar - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

28 Agustus 2022

Ini yang Dilakukan Fokal IMM Usai Raker di Batusangkar


TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Koordinatoriat Wilayah Sumatera Barat, Ahad (28/8), menggelar rapat kerja di Komplek Gedung Indojolito Batusangkar. Agenda pokoknya adalah membahas program organisasi.



Sekretaris Umum Korwil Fokal IMM Sumbar Nasrul A menjelaskan, raker yang dihadiri segenap jajaran Fokal IMM se-Sumatera Barat itu bertujuan merumuskan program kerja, sehingga dapat menjadi rujukan dalam kinerja organisasi guna mencapai tujuan, yaitu menghimpun dan memberdayakan alumni IMM, sehingga dapat menjalankan tugas dan fungsinya sebagai hamba dan Khalifah Allah di muka bumi.


Lantas apa saja yang menjadi prioritas program pada periode 2021-2025 ini? Dewan Harian Wilayah (DHW) akan menitikberatkan program organisasi dengan rincian sebagai berikut:


1. Peningkatan Tata Kelola Organisasi Secara Efektif, Efisien, Solid dan Modern.

Tata kelola organisasi merupakan jawaban kunci untuk reeksistensi Fokal secara nasional. Sebagai organisasi alumni, Fokal harus dikelola dengan baik, serius dan  berkesinambungan, sehingga managemen organisasi benar benar dapat mendukung  kinerja para pengurus dan aktivisnya.


2. Penguatan Peran Strategis FOKAL dalam Merespon Probelematika Umat dan Bangsa.

Optimalisasi peran FOKAL dalam merspon berbagai masalah politik, ekonomi, sosial, budaya dan problematika kebangsaan lainya merupakan langkah penting  membangun posisi strategis dalam konstalasi nasional. Fokal harus resfonsif, cepat tanggap, mengambil posisi kritis, konstruktif dan solutif atas masalah kebangsaan.


BACA PULA : 

Aprianto Terpilih Jadi Ketua Umum Fokal IMM Sumbar

Armyn Gultom Kukuhkan Kepengurusan Korwil Fokal IMM Sumbar

Korwil Fokal IMM Sumbar Laksanakan Pelatihan Digitalisasi UMKM


3. Percepatan Konsolidasi dan Penataan Struktur Organisasi.

Sebagai organisai yang relatif masih baru berdiri, maka tuntutan terhadap pengembangan infrastruktur organisasi secara nasional merupakan sebuah kensicayaan, agar proses pembangunan  kapasitas (capacity building) organisasi dapat berjalan efektif secara simultan, maka program pengembangan organisasi menjadi prioritas utama.


4. Peningkatan integritas, kulitas dan kapabilitas sumberdaya alumni.

Sebagai wadah berhimpun komunitas berbasis akademisi, FOKAL menjadi garda terdepan menjaga marwah alumni. Oleh karena itu, standar kualitas alumni harus dijaga dan ditingkatkan sehingga mampu memetakan potensi dirinya dan dapat berkontribusi dalam memberdayaakan lingkungannya.


5. Peningkatan Manajemen Sistem Informasi dan SDM.

Membangun soliditas merupakan bagian penting dari kegiatan organisasi. Oleh karena itu proses konsolidasi organisasi melalui peningkatan intensitas komunikasi merupakan salah satu cara efektif yang akan ditempuh dalam rangka pengembangan organisasi. Kekuatan organisasi akan dapat terbentuk melalui dukungan yang optimal dari anggota fokal secara keseluruhan.


6. Penguatan Jaringan dan Kerjasama Kemitraan.

Jaringan merupakan salah satu aset penting yang harus dirawat dan dikembangkan dalam organisasi. Kemampuan dalam membangun dan memamfaatkan jariangan untuk kemajuan dan keberhasilan organisasi, terutama diera globalisasi sekarang ini merupakan aspek penting dalam membangun kemitraan trategis ekstrenal organisasi. Dengan jaringan dan dukungan kemitraan yang kuat, maka percepatan dalam implementasi program akan dapat dipacu secara optimal.


7. Pemetaan Potensi Organisasi.

Memetakan secara Objektif potensi dan sumberdaya organisasi merupakan langkah awal dalam proses perencanaan transformative. Organisasi akan lebih optimal dalam melakukan peran-peran strategisnya bilamana kondisi objektif organisasi dapat dimengerti secara benar. Pentingnya pemetaan potensi organisasi juga sangat membantu dalam perumusan berbagai kebijakan dan pengembangan program dan transformasi sumberdaya organsisasi.


8. Peningkatan Fasilitas, Fundrising, dan Pemberdayaan Ekonomi.

Fasilitasi sarana dan prasarana organisasi menjadi keniscayaan untuk terjaminya eksistensi Organisasi. Kenyataan ini berkonsekuensi pada pentingnya melakukan terobosan akses pendanaan dan sumber-sumber ekonomi.


9. Peningkatan Advokasi dan Transformasi Kader.

Salah satu peran penting Fokal IMM sebagai wadah berhimpun adalah dalam rangka optimalisasi transformasi kaderIMM diberbagai lini kehidupan sesuai dengan kopetensi dan keahlian yang dimilikinya. Kegiatan transformasi kader harus menjadi prioritas utama dalam membangun jaringan  maupun akses kemitraan bagi kemajuan organisasi. Fokal IMM akan lebih berarti bagi anggota jika dapat mengadvokasi dan membantu proses transformasi kader sepanjang itu dilakukan dengan mekanisme yang benar.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad