SIMALUNGUN, POTRETKITA.net - Memasarkan destinasi wisata itu mudah-mudah sulit. Apalagi kalau tidak disiapkan pula pelayanan maksimal dan layanan ramah. Bila sekali berkunjung lalu wisatawan bersumpah takkan datang lagi, maka itu menjadi pertanda pembangunan pariwisata di suatu daerah akan hancur.
Pemerintah Kabupaten Simalungun dengan destinasi utamanya Danau Toba tak ingin hal itu terjadi. Berbagai terobosan pun dilakukan. Targetnya? Apalagi kalau bukan memaksimal pelayanan wisatawan, sehingga sekali datang ke Simalungun, mereka ingin datang lagi.
Inovasi terbaru yang dilakukan di daerah itu adalah dengan meluncurkan aplikasi Simalungun Tourism, yakni satu aplikasi iuntuk mendapatkan berbagai informasi akurat terkait dunia kepariwisataan. Secara resmi, aplikasi ini diluncurkan Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga, Sabtu (24/9), di Kota Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Apalikasi Simalungun Tourism, menurut bupati, dapat diakses melalu Website: simalunguntourism.com, dan Aplikasi Simalungun Taurism ini dapat di-dowloand melaui Play Store, sehingga masyarakat dapat langsung melihat informasi akurat tentang Pariwisata di Simalungun, mulai dari lokasi, harga hotel, harga kamar, makan dan minuman.
Bupati berharap dengan di-launching nya aplikasi tersebut, dapat memberikan informasi lebih kepada halayak ramai, bukan saja tentang pariwisata di Simalungun tapi juga Informasi kalender event yang akan di laksanakan di kota Parapat.
Pemkab Simalungun, kata bupati sebagaimana dirilis akun Pemkab Simalungun, juga akan terus berbena agar bagaimana kota Parapat ini bukan sekedar tempat untuk transit. Selain itu, lanjut Bupati, Pemkab Simalungun juga berikan kenyaman untuk para wisatawan baik itu soal keamanan kebersihan, kepastian harga.
“Jadi ketika wisatawan datang mereka bisa mengukur bajet yang akan dikeluarkan. Akan kita program, setiap OPD melaksanakan kegiatan yang dapat menarik wisatawan untuk hadir di kota Parapat ini, dan ketika ini bisa berjalan dengan baik, maka akan ada geliat ekonomi di tengah tengah masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya Bupati Simalungun bersama Sekda Esron Sinaga, para pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Simalungun, dari Bank Sumut dan PHRI Simalungun dan masyarakat mengikuti kegiatan sepeda santai dalam rangka event Car Free Day di Kota wisata Parapat.
Kegiatan Sepeda Santai ini mengambil start dari Simpang Simajarunjung (Tanjung Dolok) Kecamatan Girsang Sipangan Bolon menuju Kota Parapat yang dilepas secara resmi oleh Bupati Simalungun. Kegiatan ini menempun jarak sekitar 7 Km yang berakhir di RTP (Ruang Terbuka Publik) Parapat Depan Hotel Atsari yang dilanjutkan dengan kegiatan senam kesegaran Jasmani melakukan (SKJ).
Bupati berharap kegiatan Car Free Day akan terus berkelanjutan dan di tahun 2023 sebagai salah satu upaya untuk memajukan Pariwisata di Kabupaten Simalungun.
Di kegiatan Car Free Day itu, juga dilakukan layanan pembayaran pajak melalui Agen Sumut Link Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Simalungun. Masyarakat atau peserta yang hadir dapat melakukan pembayaran PBB tercatat melalui Agen Sumut Link Bapenda Simalungun.
Seperti Orang tua dari salah satu Anggota DPRD Simalungun Maraden Sinaga atas nama Mangiring Sinaga telahmelakukan membayar PBB melalui Agen Sumut Link Bapenda Kabupaten Simalungun melalui Unit Pelayanan Tekhnis Bapenda Kecamatan Girsang Sipangan Bolon.
Sisi lain, terkait Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khas Simalungun, Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Simalungun juga akan terus berupaya bagaimana produk UMKM Simalungun bisa di terima oleh pasar.
“Tentu ini, kita akan siapkan sarana atau otlet, juga kemasan yang menarik tentunya, agar UMKM dan Pariwisata kita terus berkembang,” ujarnya.(*/mus)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar