PASAMAN, POTRETKITA.net - Bupati Pasaman Benny Utama menuturkan, segala usaha perlu dilakukan dalam rangka membangun generasi muda yang sehat badan dan pikiran. Kegiatan sosialisasi Germas di SMA 1 Bonjol ini, sebutnya, memberikan contoh pola yang dapat diikuti pelajar dalam kehidupan sehari-sehari.
"Ini harus dilakukan secara berkesinambungan. Harus terus dilanjutkan agar anak-anak kita tumbuh dengan badan dan pikiran yang sehat, yang mampu menjawab tantangan di masa depan," tutur Benny. saat memberi sambutan pada kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (17/10) itu.
Sebelumnya, kegiatan serupa juga dilaksanakan di SMAN 2 Bukittinggi bersamaan dengan pemecahan rekor MURI Teh Talua dan peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional (HATN). Tak hanya di sekolah-sekolah, kegiatan sosialisasi Germas juga diberikan untuk masyarakat umum dan pesantren.
Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, dalam arahannya pada sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) pada siswa-siswi SMAN 1 Bonjol itu menyebut, gerakan ini dilakukan diseluruh kota dan kabupaten di Sumatera Barat. Membiasakan pola hidup sehat dengan olahraga, konsumsi buah dan vitamin yang salah satunya juga untuk pencegahan stunting.
Wagup didampingi bupati Pasaman dan Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Lila Yanwar, juga membagikan buah-buahan, tablet penambah darah, zat besi (Fe) dan mengikuti senam pagi bersama ratusan pelajar.
"Kegiatan ini sebenarnya kita sebar di seluruh kota dan kabupaten. Setelah post pandemi ini kan kadang-kadang orang terlupa dengan pola hidup sehat," kata Wagub, sebagaimana dikutip dari rilisan Dinas Kominfotik Sumbar pada laman resmi sumbarprov.go.id, yang diakses dan dikutip pada Selasa (18/10) pagi.
Ia juga menyinggung pencegahan stunting yang dilakukan Kabupaten Pasaman. Wagub mengaku optimis dengan program-program penurunan stunting yang dicanangkan Bupati Pasaman, Benny Utama. "Kita optimis kalau di Pasaman ini, tahun depan sampai 2024 insyaAllah akan turun cukup drastis," tuturnya.
Berkaitan dengan itu, Lila menerangkan, meski saat ini masih berada di angka 24 persen, progres penurunan stunting di Pasaman mencapai 3,3 persen per tahun. Sehingga menuju tahun 2024 Ia berharap target prevelansi stunting di bawah 14 persen dapat tercapai.
"Secara konvergensi melalui delapan rencana aksi, mudah-mudahan bersama-sama dapat kita turunkan angka stunting di Pasaman," terang Lila.(diskominfotiksb; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar