Menggali Warisan Tradisi untuk Mainan Anak - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

28 November 2022

Menggali Warisan Tradisi untuk Mainan Anak

TANAH DATAR, potretkita.net - Bumi Minangkabau memiliki banyak warisan tradisi yang berakar kuat. Seiring dengan perkembangan zaman, satu per saru mulai jarang terlihat. Perlu kerja keras untuk melestarikannya.


Salah tradisi yang mulai hilang itu adalah permainan anak, seperti  cakbur, congklak, catur harimau, catur 18, catur 9, main tali, dan lain-lain. Permainan anak itu punya banyak manfaat. Ada sebagai olahraga, ajang bersosilisasi, melatih keterampilan, dan membangun solidaritas sekaligus kebersamaan.


Untuk memperkenalkan kembali warisan nenek moyang itu, di Kabupaten Tanah Datar sudah terbentuk wadah organisasinya, bernama Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Untuk periode 2022-2026, organisasi ini dipimpin Richi Aprian yang saat ini juga menjadi wakil bupati.


Prosesi pelantikan dan pengukuhan kepengurusannya dilakukan Ketua KORMI Sumbar Aristo Munandar, Ahad (27/11), d Batusangkar. Sejumlah pejabat, pimpinan organisasi kemasyarakatan, dan kalangan legislatif juga terlihat hadir pada kegiatan yang juga diselingi dengan peragaan berbagai permainan olahraga tradisional untuk anak, yang merupakan bagian dari olahraga rekreasi.


Juga dilengkapi dengan pertandingan eksebisi permainan cakbur. antara Pengurus KORMI Tanah Datar dengan karyawan bank BRI Cabang Batusangkar.


Richi mengatakan, KORMI berbeda dengan komite olahraga lainnya yang ada di Indonesia. "KORMI ini lebih kepada bagaimana kami seluruh pengurus akan mengingatkan lagi kepada masyarakat, bahwa sebagai Luhak nan Tuo, tentu banyak permainan-permainan tradisional dan juga olahraga tradisional yang sebenarnya bisa dimainkan oleh anak-anak kita sekarang," ujarnya.


Hal ini, imbuhnya, salah satu harapan agar bisa mengalihkan perhatian anak, kalau kita memberhentikan semua anak-anak untuk bermain handphone sepertinya tidak mungkin, tapi bagaimana kita mengalihkannya dengan permainan-permainan tradisional yang kita sudah punya dan banyak sekali seperti tadi ada permainan cakbur, congklak, catur harimau, catur 18, catur 9 dan masih banyak lagi dan sebenarnya itu permainan-permainan zaman dulu yang kita miliki.


Menurutnya, KORMI Tanah Datar siap mensosialisasikan permainan-permainan ini kembali ke sekolah sekolah baik itu pada tingkat dasar dan sekolah menengah pertama. 


Jadi harapan kita, sebut Richi, mudah-mudahan ke depannya ada seolah-olah seperti olimpiade. Seperti Olimpiade main cakbur, dan Olimpiade permainan-permainan tradisional lainnya. Dengan harapan ini bisa menyalurkan semangat dan energi yang luar biasa dari anak-anak kita nantinya.


"Tadi bahkan ada kejadian yang agak miris terkait dengan permainan cakbur, kami bertanya kepada beberapa orang anak mereka tidak ngerti. Namanya saja mereka juga tidak tahu, bagaimana mereka bisa memainkannya, padahal permainan-permainan ini adalah permainan yang dimainkan oleh orang tua mereka dulu," sambungnya. 


Dia berharap, dengan hadirnya KORMI di Tanah Datar akan mampu menghimpun semua olahraga-olahraga tradisional dan kegiatan kemasyarakatan yang bisa sama-sama dikembangkan lagi di Tanah Datar. 


Sementara itu Aristo dalam arahannya menjelaskan, KORMI Tanah Datar diharap dapat mengembangkan dan menggali budaya yang telah ada sejak turun-temurun. "Saya melihat Tanah Datar sangat spesifik, pelantikan hari ini memang dilapangan terbuka tetapi kita mendapati berbagai olahraga tradisional," katanya.


Hal ini menjadi menarik, kata Aristo, karena ini memang Luhak nan Tuo dengan sejarahnya yang cukup panjang, tentu banyak nilai-nilai budaya yang ada dan karena kemajuan zaman mulai tertinggal dan terabaikan.


Namun demikian, tambahnya, dengan telah dilantiknya KORMI Tanah Datar, diharapkan hal ini akan kembali muncul dan menggeliat di tengah-tengah masyarakat.


"Saya yakin dengan komitmen ketua dan segenap pengurus KORMI Tanah Datar, olahraga tradisional di Tanah Datar akan kembali muncul. Inilah yang dibutuhkan bangsa, sebab budaya daerah akan memperkaya budaya-budaya tersebut," tambahnya, sebagaimana dirilis Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar. 


Untuk itu, sambungnya, melalui KORMI sasaran lainnya adalah agar warga Tanah Datar menjadi warga yang sehat, warga yang bugar, warga yang gembira dan warga yang produktif dalam kehidupan sehari-hari. 


Untuk kepentingan masyarakat, Aristo juga berharap, KORMI Tanah Datar mampu menjaga soliditas, kekompakan dan mampu menjalin komunikasi dengan berbagai pihak, sehingga KORMI ini ada menjadi milik semua masyarakat Tanah Datar.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad