Pola Penyakit Sedang Mengalami Perubahan - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

01 November 2022

Pola Penyakit Sedang Mengalami Perubahan

TANAH DATAR, potretkita.netStaf Ahli Bupati Tanah Datar dr. Ermon Revlin mengatakan, saat ini masyarakat berhadapan dengan perubahan pola penyakit. Untuk itu, diperlukan adanya upaya pencegahan, di antaranya melalui gerakan hidup sehat. 


“Saat ini kita mengalami perubahan penyakit, ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM). Pada tahun 1990 penyakit infeksi seperti Ispa, diare, menjadi penyebab kematian dan kesakitan,” katanya.

 

Ermon yang pernah memimpin RSUD M. Ali Hanafiah dan kepala Dinas Kesehatan tersebut menjelaskan hal itu, Senin (31/10), pada kegiatan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dalam Penurunan Stunting dan COVID-19, di Pesantren Nurul Ikhlas Panyalaian, Kecamatan X Koto.

 

Sejak 2010, imbuhnya, penyakit menular itu bergeser menjadi penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, kanker, dan diabetes menjadi penyebab terbesar kematian dalam catatan.

 

Sekarang, tegasnya, masalah stunting menjadi prioritas bersama, tingginya angka kesakitan dan kematian akibat PTM, menyebabkan tingginya kebutuhan biaya masyarakat akan pelayanan kesehatan, terutama biaya rujukan di rumah sakit.

 

"Oleh karena itu, gerakan hidup sehat merupakn upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemauan untuk hidup sehat," katanya, sebagaimana dikutip dari publikasi Dinas Kominfo Tanah Datar yang diakses pada Selasa (1/11) pagi.

 

Ermon menjelaskan, gerakan hidup sehat merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemauan untuk hidup sehat dalam upaya meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat, khususnya Tanah Datar.

 

Dengan adanya germas, jelasnya, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang prilaku hidup sehat, dengan cara meningkatkan aktivitas fisik secara teratur dan terukur, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, sayur dan buah setiap hari, tidak merokok dan alkohol, serta melakukan deteksi penyakit dini dengan secara berkala, serta menjaga kebersihan lingkungan.

 

Ermon juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, karena telah menunjuk Kabupaten Tanah Datar sebagai lokasi sosialiasi germas.

 

Pemkab Tanah Datar, tambahnya, sudah melakukan program seperti rembuk stunting dan audit stunting dua kali, dan melakukan aksi bergizi di 23 puskesmas yang ada di setiap kecamatan.

 

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldi pada kesempatan itu mengingatkan, para pelajar di Pondok Pesantren Nurul Ikhlas untuk membiasakan hidup sehat dari dini, menjaga kebersihan diri dimulai dari kedisiplinan diri masing-masing.

 

"Belajar sungguh-sungguh, fokus dan gantungkan cita-cita setinggi langit. Nanti pemberian obat tambah darah bagi remaja putri kita lakukan, bertujuan untuk menurunkan stunting, Alhamdulillah Tanah Datar masih di bawah rata-rata provinsi," katanya.

 

Ketua Panitia pelaksana yang juga Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK) Beniara Asmus menyampaikan, germas ini juga telah dilaksanakan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur di 7 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.

 

Pesantren diharapkan sebagai wadah yang mampu menciptakan manusia yang sehat dan mencegah berbagai penyakit di masyarakat. Aksi Germas di Pondok Pesantren tersebut bukan hanya untuk santri, tapi juga untuk guru, petugas masak, dan petugas keamanan, dan lingkungan sekitar.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad