Warga Padang Kian Cekatan Hadapi Tsunami - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

27 Desember 2022

Warga Padang Kian Cekatan Hadapi Tsunami

PADANG, potretkita.net - Warga Kota Padang dinilai semakin cekatan dan terlatih menyelamatkan diri, ketika gempa bumi yang disusul tsunami terjadi. Itu pulalah sebabnya, kota ini memperoleh sertifikat pengakuan.


 BACA JUGA : 


Secara resmi, sertifikat pengakuan kesiapsiagaan dri IOC-UNESCO itu, Senin (26/12), diserhkan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Prof. Dwikorita Karnawati kepada Walikota Padang Hendri Septa, ada apel kesiapsiagaan, disaksikan Ardito dari UNESCO. Pengakuan itu tertuang dalam sertifikat bernama International Tsunami Ready Community.


Dwikorita mengatakan, pihaknya berharap masyarakat Kota Padang semakin siap dalam menghadapi bencana tsunami. Semakin cekatan, siap tetapi terampil dalam menyelamatkan diri dari ancaman bahaya tsunami.


“Masyarakat harus cekatan, karena sistem sudah kita siapkan, rambu sudah disiapkan, peta juga sudah, peringatan dini juga, termasuk sumber daya manusia,” katanya.


Menurutnya, dengan sudah adanya sistem yang baik dalam menghadapi bencana, diharapkan tidak ada korban jiwa saat bencana terjadi. Apabila terdapat korban jiwa saat bencana, Dwikorita menilai bahwa masyarakat belum siap. “Tsunami tidak bisa kita cegah, tetapi korban jiwa bisa dicegah,” sebutnya.


Seperti dikatahui, dua kelurahan di Padang ditetapkan sebagai Kelurahan Tsunami Ready Community. Di sini telah terbangun kesiapsiagaan bencana melalui dukungan tokoh masyarakat, Kogami, dan lainnya.


Dua kelurahan itu, telah mempersiapkan diri sejak tiga bulan yang lalu, memenuhi 12 indikator Tsunami Ready Community, hingga akhirnya Padang mendapat pengakuan dari IOC-UNESCO.


Walikota menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membimbing kami untuk menjadi daerah yang siaga tsunami, ke depan kami berharap dapat lebih siap lagi dalam segala hal.


Hendri menegaskan, Padang sudah memiliki beberapa shelter yang akan menjadi tempat penyelamatan saat terjadi bencana. Namun begitu, jumlah shelter yang ada masih terasa kurang. Dirinya berharap ke depannya akan bertambah lagi shelter di Padang. Sehingga dapat menampung warga saat terjadi bencana.


“Selanjutnya di tahun depan kita akan lakukan kegiatan simulasi secara rutin setiap sekali tiga bulan, sehingga masyarakat benar-benar siap jika terjadi bencana tsunami,” sebut Hendri didampingi Sekdako Andree Algamar dan Kalaksa BPBD Endrizal.(diskominfopd; ed. mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad