Cianjur Masuki Masa Transisi - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

27 Desember 2022

Cianjur Masuki Masa Transisi

CIANJUR, potretkita.net - Cianjur kini memasuki masa transisi dari tanggap darurat ke pemulihan, setelah remuk akibat funcangan gempa bumi beberapa waktu lalu. Pembersihan puing-puing bangunan yang rubuh berlangsung dengan baik.


 BACA JUGA : 


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyebut, dari peninjauanya langsung ke lapangan, ditemukan fakta, proses pembersihan menggunakan alat berat itu dan tenaga manusia itu, berjalan sebagaimana diharapkan.


Masa transisi Cianjur ditetapkan melalui Surat Kepurusan Bupati 360/KEP.420-BPBD/2002, dan berlaku sejak 21 Desember 2022 hingga 20 Maret 2023. Cianjur diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 dengan kedalaman 10 kilometer pada 21 November 2022 pukul 13.21 WIB.


"Di sini sudah bagus, sudah banyak yang beres puingnya," ucap Suharyanto di Kecamatan Cugenang, dalam peninjauan itu menggunakan kendaraan bermotor roda dua. 


Setelah meninjau wilayah Kecamatan Cugenang, titik lokasi selanjutnya ialah Kampung Cibileng Hilir wilayah Kecamatan Gekbrong. Suharyanto menyusuri permukiman warga yang aksesnya terbatas dan tidak bisa dilalui alat berat, sehingga mempersulit proses pembersihan material. 


"Kalau lokasinya tidak bisa dilewati alat berat, harus segera menambah personil untuk membersihkan secara manual," ujarnya, dikutip laman BNPB.go.id.


Pembersihan puing-puing material gempa perlu dilakuan dengan cepat baik oleh pemerintah pusat, daerah dan pihak terkait lainnya.


BNPB masih terus mendampingi pemerintah daerah Cianjur dengan tetap menerjunkan tim, antara lain dengan tugas memasang tenda bagi warga yang membutuhkan, baik itu memasang tenda baru ataupun menggantikan tenda yang sudah rusak akibat faktor cuaca.


Selain itu BNPB secara paralel juga mendampingi pendataan dan verifikasi rumah rusak yang terdampak gempa Cianjur menggunakan InaRisk dan pengecekan manual kepada kepala desa dan lurah setempat.


Dalam rangka mempercepat penanganan pasca bencana gempa, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menugaskan 208 orang CPNS Formasi Tahun 2021, sebagai tim fasilitator atau staf pendukung Satgas Penanganan Bencana Gempa di Cianjur tahap I, selama 5 bulan. 


Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, dampak kerusakan dari bencana gempa dengan magnitudo 5,6 ini cukup masif, sebagaimana dikutip dai laman resmi Kementerian PUPR; bpsdm.pu.go.id.


Untuk 3.993 unit rumah yang berada di kawasan sesar aktif Cugenang, Kementerian PUPR akan melakukan relokasi di lahan yang telah disiapkan pemerintah daerah. Kementerian PUPR tengah membangun hunian tetap dengan metode Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang ditargetkan selesai 80 unit rumah pada akhir Desember mendatang.


Sisanya, untuk rumah-rumah di kawasan lain yang juga terdampak bencana gempa, Pemerintah Indonesia akan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp60 juta untuk kemudian masyarakat akan melakukan pembangunan rumahnya secara mandiri.


Sesuai dengan amanat Presiden RI, Kementerian PUPR yang akan bertugas melaksanakan pendampingan teknis pada pembangunan rumah tersebut.(*/mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad