Kawasan Rawan Bencana Gunung Marapi - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

14 Januari 2023

Kawasan Rawan Bencana Gunung Marapi

 SEBELUMNYA BACA DI SINI 


PADANG PANJANG, potretkit.net - Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi adalah peta petunjuk tingkat kerawanan bencana suatu daerah, apabila terjadi letusan atau kegiatan gunungapi.


Peta ini menjelaskan tentang jenis dan sifat bahaya gunungapi, daerah rawan bencana, arah jalur penyelamatan diri, lokasi pengungsian, dan Pos Penanggulangan Bencana.


Gunung Marapi diklasifikasikan sebagai gunungapi yang giat dan sering meletus. Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Marapi disusun berdasarkan geomorfologi, geologi, sejarah kegiatan, distribusi produk erupsi terdahulu, penelitian dan studi lapangan.


Jenis potensi bahaya Gunung Marapi yang dapat mengancam keselamatan manusia dan harta benda, terdiri atas awan panas, hujan abu lebat, lontaran batu (pijar) dan lahar, sedangkan lava jarang mencapai lereng bawah yang berpenduduk, jadi tidak membahayakan.


Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Marapi dibagi dalam tiga tingkatan, dari rendah ke tinggi berturut-turut yaitu : Kawasan Rawan Bencana I, II, dan III, yang merupakan revisi dari Peta Daerah Bahaya Sementara Gunung Marapi yang telah dipetakan sebelumnya oleh : R. Hadian (1969), K. Kusumadinata (1979), dan Pemetaan Kawasan Rawan Bencana Gunungapi oleh M.S. Santoso (2002).


Kawasan Rawan Bencana III


Kawasan Rawan Bencana III adalah kawasan yang sering terlanda awan panas, aliran lava, lontaran bom vulkanik. Pada Kawasan Rawan Bencana III tidak diperkenankan untuk hunian tetap dan penggunaan bersifat komersial. 

Pernyataan daerah tidak layak huni diputuskan oleh pimpinan Pemerintah Daerah atas rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.


Kawasan ini meliputi daerah puncak dan sekitarnya dengan radius tiga kilometer dari pusat erupsi, termasuk kaldera Bancah, dengan morfologi yang terjal berbatu dan tidak ada hunian, daerah ini mempunyai luas 33,3 km2.


Kawasan Rawan Bencana II


Kawasan Rawan Bencana II adalah kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, aliran lava kemungkinan guguran puing vulkanik (volcanic debris avalanches), gas racun, lontaran batu (pijar), hujan abu lebat dan aliran lahar.


Kawasan ini dibedakan menjadi dua, yaitu: Kawasan Rawan Bencana II adalah kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, mungkin aliran lava, lontaran batu, guguran, hujan abu lebat, umumnya menempati lereng dan kaki gunungapi.


Kawasan ini dibedakan menjadi dua yaitu : Kawasan rawan bencana terhadap aliran masa berupa awan panas, aliran lava, guguran batu (pijar), meliputi lembah-lembah sungai yang berhulu di sekitar puncak dan dapat mencapai radius 10 km dari pusat erupsi.


Daerah tersebut yang diperkirakan, untuk bagian Utara di sepanjang lembah sungai hingga ke Sungai Puar dan lembah sungai Batang Air Jambu.


Untuk bagian timur pada lembah-lembah yang dapat mencapai radius 5 km, sedangkan ke bagian selatan dan barat daya sepanjang lembah sungai yang dapat mencapai radius 7 KM dari pusat erupsi, pada sungai Batang Air Sabu, lembah Kandang Sungai Talang, dan lembah di Batu Panjang.


Pada bagian selatan dan Barat daya terdapat beberapa perkampungan termasuk ujung daerah ini, antara lain : Kandang Ditabik, Pauh, Nonggau, Anak Kayu Parak Anau, Kayu Rampak, Mandatar, Ganting Gadang.


Kawasan rawan bencana terhadap material lontaran dan jatuhan seperti lontaran batu (pijar), hujan abu lebat. Daerah ini meliputi radius lima km dari pusat erupsi, yang umumnya terdiri atas hutan alam dan hutan lindung. Luas daerah Kawasan Rawan Bencana II dengan luas 120,6 km2 dengan jumlah penduduk lk. 15.721 jiwa (menurut catatan sipil pada tahun 1999).


Kawasan Rawan Bencana I


Kawasan Rawan Bencana I adalah kawasan yang berpotensi terlanda lahar/banjir. Selama letusan membesar, kawasan ini berpotensi tertimpa material jatuhan berupa hujan abu lebat dan lontaran batu (pijar).


Kawasan ini dibedakan menjadi dua, yaitu: Kawasan rawan bencana terhadap aliran lahar/banjir. Kawasan ini terletak di sepanjang sungai atau di dekat lembah sungai atau di bagian hilir sungai yang berhulu di daerah puncak.(vsi.esdm.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad