Angkatan Muda Muhammadiyah Sumatera Barat
OPINI, potretkita.net - Sebagai Putra Minang, penulis ingat dengan pepatah, “Tak lakang dek paneh, tak lapuak dek ujan (Tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan). Artinya sesuatu yang bertahan, tak tergerus oleh pengaruh zaman.
Sinergitas pepatah itu, bisa kita sinergikan dengan gagasan-gagasan, dan ide-ide besar tak akan pernah tergerus atau hilang dari peradaban zaman.
Era kekinian, orang lebih menghormati gagasan-gagasan besar ketimbang hal-hal yang tak produktif, banyak dari kaum milineal melahirkan gagasan besar, tampil sebagai leader dalam percaturan kehidupan. Sebagai contoh Mark Zuckerberg sang pendiri Facebook, Nadiem Makarim pendiri Gojek, dan banyak contoh lainnya.
Semua berawal dari gagasan atau ide besar, dan mereka bisa mengkonkretisasikan dalam kehidupan. Tak hanya nama besar yang didapat, materi pun berlimpah menyertai dari gagasan tersebut.
Syahdan, Muhammad Sukron telah menorehkan tinta emas dalam konsep Gagasan besar demi kemajuan Pemuda Muhammadiyah secara khusus dan umat pada kontek yang lebih besar.(Baca : Membumikan Gagasan Energi Baru Pemuda Muhammadiyah)
Reunifikasi gagasan besar haruslah dilakukan di dalam organisasi besar Pemuda Muhammadiyah. Sesuatu yang urgen dan mesti terlaksana demi kemaslahatan. Reunifikasi gagasan jangan hanya tinggal pada tataran konsep tapi harus membumi pada tahapan aksi.
Pemilihan program keumatan harus tertata dan terlaksana secara baik, demi kesejateraan dan kemaslahatan. Kita ambil gagasan besar yang baik dari pendahulu kita seperti Daniel Azhar, Sunanto (Cak Nanto) dan pendahulu lainnya.
Kita buang yang jelek, dan kita tata masa depan organisasi besar Pemuda Muhammadiyah lebih progresif. Tak ada gading yang tak retak, dan tak ada manusia yang sempurna.
Akhirnya, Selamat Bermuktamar ke-XVIII Pemuda Muhammadiyah pada tanggal 21-24 Februari 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar