PASBAR, potretkit.net - Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah, melalui suratnya Nomor 451/85/ Kesra/2023, menetapkan tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pasaman Barat, sebagai PHD (Petugas Haji Daerah) tahun 1444/2023.
![]() |
MUHAMMAD NUR |
BACA JUGA
- Haji itu Sebutan Orang Lain terhadap Diri Kita
- Penyedia Kebutuhan Jamaah Haji Indonesia Didominasi Vietnam, Thailand, dan Tiongkok
- Selamat Datang Pak Haji dan Buk Hajjah
- Rali Tasman dan Suharjo dari CAT Malaju ke Tanah Suci
Pemberangkatan mereka sebagai petugas di Tanah Suci nantinya, dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumbar.
Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat Muhammad Nur, di ruang kerjanya, Simpang Ampek, Rabu (15/3) membenarkan, tiga PNS di Pasbar akan melaksanakan perjalanan ibadah haji sebagai petugas.
Mereka, ujarnyanya, akan mengikuti sekaligus mendampingi jemaah haji asal Pasaman Barat, mulai dari tanah air, dalam perjalanan hingga selama berada di tanah suci, dan pada akhirnya kembali ke daerah asal (Pasaman Barat) yang bersangkutan.
Ketiga PNS di Pasaman Barat itu Somi Emrika, guru MTsN (Madrasah Tsanawiyah Negeri) 4 Pasaman Barat di Simpang Empat, Kecamatan Pasaman; Hartasani, Kabag Kesra (Kesejahteraan Rakyat) Pemerintah Daerah Pasaman Barat; dan Lisfa Gusmlia.
Selain tiga PNS yang akan diberangkatkan sebagai PHD Pasaman Barat, katanya, di lingkungan Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat juga akan melaksanakan tugas sebagai petugas haji di tahun yang sama sebanyak dua orang.
Keduanya dinyatakan lulus seleksi, pada tes calon petugas haji untuk tahun ini, beberapa waktu lalu, yakni Kasi PHU (Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh) Suharjo, dan Kasi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Pakis) Rali Tasman.
Seiring keluarnya surat keputusan sekaligus penetapan calon petugas haji daerah dari Gubernur Sumatera Barat, dan dua orang sebagai petugas dari Kementerian Agama, Muhammad Nur minta agar masing-masingnya bersyukur, dan lebih giat beribadah.
Pekerjaan yang akan dilaksanakan di tanah suci nantinya, tambah Muhammad Nur, bukan sekedar melaksanakan ibadah, seperti layaknya orang lain. Keberadaan mereka di tanah suci di tahun suci nantinya adalah petugas. (gmz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar