PARIAMAN, potretkita.net - Sebagai salah satu daerah rawan bencana di Provinsin Sumatera Barat, warga Kota Pariaman perlu terus menjaga kesiapsiagaan. Apalagi kota itu berada dalam dua ragam bencana: gempa bumi dan tsunami.
“Kita memberikan sosialisasi kepada semua lapisan masyarakat, bagaiamana siaga terhadap bencana, baik itu bencana besar maupun kecil. Kepada Komunitas Siaga Bencana (KSB) Kota Pariaman diharapakan dapat menjalankan misi untuk menyelamatkan nyawa-nyawa manusia yang mungkin terdampak ketika terjadi bencana”, ungkap Wali Kota Pariaman Genius Umar, Kamis (9/3).
Walikota mengatakan hal itu, saat memimpin Apel Gladi Kesiapsiagaan KSB se-Kota Pariaman, bertempat di Youth Center Kota Pariaman (GOR) Rawang.
Menurutnya, Indonesia memiliki banyak patahan aktif yang mengakibatkan sering terjadi gempa bumi. Selain itu, Indonesia juga menghadapi ancaman hidrometeorologis yang mengakibatkan banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan, cuaca ekstrim dan abrasi.
“Pada tahun 2020-2023, Indonesia juga dihadapkan tidak hanya bencana alam tetapi juga disebabkan faktor non alam yakni pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 bisa kita tanggulangi dengan terpadu antara seluruh lapisan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah”, ucapnya, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Pariaman, yang diakses dari laman media sosialnya.
Genius menjelaskan, beberapa waktu lalu Presiden RI mengumpulkan semua pimpinan daerah, terkait bagaiamana kesiapsiagaan Indonesia menghadapi bencana. “Kota Pariaman termasuk salah satu daerah yang rawan bencana. Kota Pariaman terletak antara daerah yang rawan gempa bumi dan tsunami. Oleh karena itu, Kota Pariaman termasuk daerah nomor dua tertinggi resiko bencananya setelah Pasaman”, ualasnya.
Hadir juga dalam apel tersebut Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin, Sekdako Pariaman Yota Balad, Asisten I Yaminurizal, forkopimda, kepala OPD, Camat, kepala desa/lurah dan organsisasi yang bergerak ketika terjadi bencana.(komindopr; ed.mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar