PWM Sumbar Masifkan Gerakan Risalah Islam Berkemajuan

SLEMAN, potretkita.net - Pengajian Ramadhan Pimpinan Pusat Muhammadiyah ke-37, Jumat-Ahad (24-26/3), di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Sleman, secara resmi oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. KH Haidar Nasir, M.Si, Ahad (26/3).

BACA JUGA

Pengajian Ramadhan yang bertemakan Risalah Islam Berkemajuan : Aktualisasinya dalam Persyarikatan, Umat dan Bangsa, menurut Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Drs. H. Apris, MM, jug diikuti jajaran PWM Sumbar. Selain Apris, ikut serta juga Ketua PWM Dr. Bakhtiar M Ag, Bendahara M, Najmi, Wakil Ketua Ki Jalatri Tanjung, SH., MH, dan Sekretaris MPK SDI PWM Sumbar Drs. Jon Misfar, M Pd.

Menurut Apris, peserta mengikuti pengajian penuh bersemangat dan serius walaupun dalam keadaan berpuasa. "Jumlah peserta semuanya lebih 350 orang, berasal dari utusan 36 PWM se-Indonesia, dan dari PP Muhammadiyah, majelis dan lembaga pusat, pimpinan Ortom tingkat pusat, serta para rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah," katanya.

Seluruh narasumber yang terjadwal dalam schedule, imbuhnya hadir semuanya menyampaikan makalahnya, sesuai dengan topik dan jadwal yang telah disusun penyelenggara, diantaranya pembahasan tentang Islam Berkemajuan dalam Sejarah Peradaban Islam di Dunia, dengan narasumber, Prof. Dr. Din Syamsuddin, Prof.Dr. Ahmad Jainuri, MA, dan Muarif, M.Pd.

Topik kedua, Islam Berkemajuan di Antara Mazhab-Mazhab dalam Islam, dengan narasumber Dr. Agung Danarto, Dr. M. Saad Ibrahim, dan Dr. Adi Hidayat MA. Topik ketiga Karakteristik Islam Berkemajuan dengan narasumber Prof.Dr. Syafig A. Mughni, Dr. Apt. Salmah Orbaniyah, dan Prof. Dr. Syamsul Arifin.

Berikutnya topik empat, Aktualisasi Islam Berkemajuan dalam Kehidupan Berbangsa, dengan narasumber Prof. Dr. Muhajir Effendi, Prof. Dr. Hilman Latif, dan Dr. Ulfa Mawardi, M.Pd.

Sementara itu, Bakhiar menegaskan, penyelenggaraan pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, terutama unsur peserta dari berbagai wilayah, kebanyakan adalah wajah-wajah baru, dan masih muda-muda.

"Mereka adalah para pimpinan PWM terpilih hasil musywil dari seluruh wilayah di Indonesia, pasca Muktamar ke-48 Solo, akhir November 2022 lalu," katanya.

Dari aspek tema dan materi, menurutnya, pengajian kali ini sangat penting dan substansial, karena keputusan Muktamar Solo, yaitu bagaimana mengaktualisasikan Risalah Islam Berkemajuan sebagai bentuk pandangan hidup beragama Islam menurut Muhamadiyah di kalangan persyarikatan, umat dan bangsa. Strategi ke arah itu sudah dibahas dan disimpulkan dalam pengajian, yang berlangsung tiga hari dua malam itu, melibatkan hampir semua ulama, tokoh dan intelektual yang dimiliki Muhammadiyah.

Berkaitan dengan langkah selanjutnya untuk aktualisasi Risalah Islam Berkemajuan itu di tingkat Wilayah Sumatera Barat, menurut Apris yang didampingi Ki Jal Atri Tanjung dan Jon Misfar, direncanakan di Minggu kedua Ramadhan, akan di adakan pula Pengajian Ramadhan Tingkat Wilayah, yang akan diikuti para anggota PWM Sumbar, pimpinan majelis dan lembaga tingkat wllayah, pimpinan Ortom tingkat wilayah.

Jumlah peserta pengajian tingkat wilayh itu diperkirakan mencapai 200 orang, bertempat di aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl. Sawahan 62 Padang.

Untuk itu, tambahnya, pimpinan Majelis Pendidikan Kader PWM Sumbar sudah menyusun jadwalnya, dan segera mengirimkan surat undangan ke calon peserta, terutama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sumbar.

"Kita akan masifkan gerakan sosialisasi dan aktualisasi Risalah Islam Berkemajuan ini, terutama di lingkungan warga Persyarikatan Muhammadiyah Sumbar," ujarnya.(mus)