MEDAN, POTRETKITA.net -- Berbagai strategi terus diupayakan pemerintah dalam upaya memutus rantai penularan Covide-19m di antaranya adalah penanganan kolaboratif, sebagaimana sudah dilajukan Pemerintah Kota Medan.
bnpb.go.id |
Ganip mengutarakan hal itu, saat berkunjung ke kawasan kolaborasi penanganan Covid-19 itu, sebagai kelanjutan dari arahan Presiden Joko Widodo ubtuk menekan laju penularan Covid-19, terutama di kota-kota luar Pulau Jawa Bali,
Ganip mengatakan, salah satu strategi untuk mengakhiri penyebaran Covid-19 yaitu dengan penanganan kolaboratif yang dimulai dari bagian hulu hingga hilir. Ia mencontohkan penanganan yang dilakukan Pemerintah Kota Medan melalui tempat isolasi terpusat (isoter). Fasilitas milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibudristek) ini diubah fungsinya menjadi fasilitas kesehatan, khususnya kepada masyarakat yang terpapar Covid-19.
"Hulu dan hilir harus menjadi suatu penanganan yang kolaboratif,” ujar Ganip yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Wisma PPPPTK-BBL Medan, sebagaimana dikutip dari laman resmi BNPB.
Dengan penyediaan fasilitas isoter, ujar Ganip, masyarakat yang terpapar dapat melakukan isolasi di fasilitas ini sehingga mereka dapat tertangani secara baik dengan pantauan tenaga kesehatan yang cukup. “Saya mengapresiasi Pak Wali kota yang menyediakan fasilitas seperti ini kepada masyarakat,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Ganip mengingatkan kembali, pandemi harus segera diakhiri dengan kerja keras bersama. Ia berpesan untuk masyarakat agar selalu disiplin terhadap protokol kesehatan yang tercermin dalam perubahan perilaku setiap individu.
Upaya mendasar yang sangat penting untuk memproteksi diri sendiri dan orang lain yaitu penggunaan masker, seperti yang selalu diingatkan oleh Presiden RI Joko Widodo. Berikutnya, Ganip juga mengingatkan agar pemerintah mengejar target testing, tracing dan treatment sesuai dengan Irmendagri 27/28 tahun 2021.
Selanjutnya, pemerintah juga terus berupaya untuk melakukan program vaksinasi kepada setiap warga di seluruh Indonesia.
Ganip juga menjelaskan, di samping menekan laju penularan, pada saat yang sama kita harus benar-benar berusaha menekan angka mortalitas.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 ini mengingatkan, mereka yang terpapar dan melakukan isolasi mandiri harus memperhatikan kondisi kesehatan dan senantiasa berkonsultasi dengan dokter melalui fasilitasi telemedicine maupun melalui petugas puskesmas. Pemantauan kesehatan secara teratur ini akan membuat kondisi pasien isoman akan terpantau dan tidak terlambat tertangani oleh petugas jika terjadi penurunan kondisi kesehatan.
Saat ini, isoter ini merawat 36 warga yang terpapar Covid-19. Mereka yang dirawat merupakan pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Isoter ini menyediakan makanan bergizi serta terpantau oleh dokter jaga yang secara periodik memantau pasien. Warga yang ingin mendapatkan pelayanan isolasi terlebih dahulu menunjukkan hasil PCR dari laboratorium maupun rumah sakit setempat.
Data Pemerintah Kota Medan per Jumat (6/8), jumlah akumulasi kasus konfirmasi positif Covid-19 di wilayahnya berjumlah 30.707 kasus. Kenaikan per hari ini berjumlah 752 kasus. Sedangkan total kasus akumulasi sembuh berjumlah 21.621 dengan kasus sembuh harian per Jumat ini 220.
Demikian pemberitaan pers yang disampaikan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D.(MUS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar