Belajar di SMAN 1 Padang Panjang Kembali Daring - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

13 September 2021

Belajar di SMAN 1 Padang Panjang Kembali Daring

PADANGPANJANG, POTRETKITA.net - Proses Belajar Mengajar (PBM) di SMA Negeri 1 Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, kembali menggunakan sistem dalam jaringan (daring) atau online, setelah sempat beberapa pekan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

ilustrasi wantiknas.go.id
Keputusan untuk kembali ke sistem daring itu, setelah sejumlah siswa dinyatakan konfirmasi positif Covid-19. “Sejak Sabtu (11/9), PTM sudah kita alihkan ke proses belajar mengajar (PBM) secara daring. Ini merupakan salah satu upaya kita mengantisipasi penularan Covid-19, setelah 54 siswa asrama terkonfirmasi positif beberapa hari yang lalu,” sebut Kepala SMAN 1, Sefriadi, S.Pd, M.Si Senin (13/9).


Sefriadi menyampaikan, pengalihan pembelajaran secara daring ini akan berlangsung sampai waktu yang belum ditentukan. “Bagi siswa asrama yang sudah dinyatakan negative, hari ini sudah boleh pulang dengan dijemput orang tua. Mereka juga akan tetap melakukan PBM secara daring,” sebutnya, sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Padang Panjang.


Ia mengatakan, selain pengalihan PTM ke PBM daring, SMAN 1 juga melakukan upaya lain untuk memastikan tidak ada penularan Covid-19 bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk pengobatan bagi siswa yang terpapar. Juga melakukan tes swab seluruh guru, pekerja yang ada di SMAN 1 dan juga yang masuk dalam daftar kontak erat, serta melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan di lingkungkan sekolah oleh BPBD Kesbangpol.


Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Drs. H. Nuryanuwar, Apt, MM, M.Kes menegaskan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah pencegahan terjadinya penyebaran yang terkonfirmasi positif Covid-19. "Kami sudah menegaskan kepada pihak sekolah agar melaksanakan isolasi dan protokol kesehatan (prokes) yang ketat," ujarnya.


Menurut Nuryanuwar, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Sumatera Barat dan Komisi V DPRD Sumbar, agar penambahan kasus positif di SMAN 1 ini dapat dicegah segera penyebarannya, salah satu langkah pencegahan yang dilakukan, katanya, pelajar asrama yang hasil swabnya negatif, agar disampaikan pihak sekolah kepada orang tua untuk dijemput dan dipulangkan ke rumah masing-masing. Sedangkan yang terkonfirmasi positif, tetap menjalani isolasi di asrama.


"Tenaga kesehatan kami akan terus melakukan pemantauan intensif agar tidak menyebar kemana-mana, dan yang terkonfirmasi positif dapat menjalani isolasi dengan baik hingga terkonfirmasi negatif," jelas Nuryanuwar. 


Nuryanuwar juga meminta kepada pihak SMAN 1 agar menerapkan prokes yang ketat agar tidak terjadi penambahan konfirmasi positif terhadap siswa lainnya. 


"Kami berharap siswa yang saat ini menjalani isolasi agar tetap dipantau dengan baik, dan jalankan protap penanganan isolasi agar tidak terjadi penularan berikutnya," pungkas Nuryanuwar.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad