TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Wabah Covid-19 yang melanda hampir dua tahun ini, berdampak signifikan terhadap sumber penghidupan masyarakat. Berbagai bentuk usaha nyaris lumpuh. Perantau Kabupaten Tanah Datar di Kota Batam banyak yang kehilangan pekerjaan.
Bupati Tanah Datar Eka Putra. |
Dalam kondisi seperti ini, ucapnya, kehadiran Bupati Tanah Eka Putra bersilaturahmi langsung dengan anggota IKLB Batam, memberi motivasi dan semangat baru bagi mereka untuk bangkit kembali, beradaptasi dengan suasana baru di mana Covid-19 belum sepenuhnya hilang dari negeri ini.
Bupati dalam sambutannya menyebut, dampak luar biasa pandemi Covid-19 terhadap sektor usaha para perantau hingga kini masih dirasakan. Tidak saja di Kota Batam, tegasnya, tetapi hampir terjadi di seluruh kota tempat perantau Tanah Datar mengembangkan usaha, termasuk di dalamnya perantau asal Lintau IX Koto.
‘’Perhatian kita tidak hanya untuk kampung halaman, tetapi juga para perantau yang terdampak pandemi Covid-19. Kami datang ke Kota Batam ini, selain ingin bersilaturahmi, juga mengetahui langsung kondisi dunsanak di sini, terutama kesulitan hidup akibat pandemi Covid-19. Mari kita tingkatkan persaudaraan dan silaturahmi, bekerjasama dan saling membantu,’’ ajak bupati.
Untuk perantau yang sukses, bupati mengajak membantu dunsanak yang terdampak, serta meningkatkan peran serta dalam membangun Tanah Datar, sebagaimana sudah dilakukan selama ini.
Selain menyerap informasi dan saling menguatkan selama penanganan pandemi Covid-19 ini, bupati juga menyampaikan berbagai hal terkait dengan pelaksanaan pembangunan di kampung halaman, di antaranya telah ditetapkannya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, di bawah kepemimpinan Bupati Eka bersama Wakil Bupati Richi Aprian.
‘’Ada sepuluh program unggulan kita pada periode ini, di antaranya satu rumah satu hafiz/hafizah, merujuk kepada visi daerah, yakni Terwujudnya Kabupaten Tanah Datar yang Madani, Berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,’’ terangnya.
Program unggulan berikutnya, imbuh bupati, pengembangan sektor pariwisata yang akhir-akhir ini mulai menunjukkan perkembangan. Kita, sebutnya, sedang mengusulkan Danau Singkarak dan Ngalau Pangian bisa ditetapkan sebagai geopark nasional.
‘’Pengembangan destinasi wisata dan menggerakkan kelompok sadar wisata (pokdarwis) di nagari-nagari. Nanti diharap, satu nagari akan ada satu iven wisata,’’ sebutnya.
Saat bersilaturahmi itu, bupati didampingi Kepala Dinas PMDPPKB Nofenril, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Abdul Hakim, dan beberapa pejabat daerah lainnya.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar