Keuangan Digital akan Meningkat Pesat pada 2022 - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

24 November 2021

Keuangan Digital akan Meningkat Pesat pada 2022

JAKARTA, POTRETKITA.net – Bank Indonesia optimis, ekonomi Indonesia akan mengalami perbaikan yang cukup berarti pada 2022 nanti. Bahkan, tingkat pertumbuhannya diprediksi akan mencapai 5,5 persen. Sedangkan ekonomi keuanghan digital akan meningkat pesat.


Selain mengambil berbagai langkah strategis, agar prediksi bisa menjadi kenyataan, BI juga melakukan pengawalan, bauran kebijakan, dan bersinergi dengan semua elemen terkait.

 

‘’Inflasi rendah dan terkendali, didukung oleh kenaikan kapasitas produksi nasional, melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas dalam memenuhi kenaikan permintaan agregat di dalam perekonomian nasional,’’ kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Rabu (24/11), pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2021 yang digelar secara hybrid.

 

PTBI dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, pimpinan MPR, DPR, dan DPD, para menteri kabinet, pimpinan lembaga negara, dan para gubernur se-Indonesia.

 

Perry mengatakan, defisit diyakini akan  berjalan rendah, yakni pada kisaran 1,1 hingga 1,9 persen pada 2022 nanti. Sedangkan stabilitas sistem keuangan, katanya, terjaga, sementara kecukupan modal tinggi dan likuiditas melimpah. Dana pihak ketiga dan kredit akan tumbuh antara tujuh hingga sembilan persen.

 

‘’Ekonomi keuangan digital akan meningkat pesat. Pada 2022, diperkirakan nilai transaksi e-commerce mencapai Rp530 triliun, uang elektronik Rp337 triliun, dan digital banking lebih Rp48 ribu triliun,’’ jelasnya, sebagaimana dikutip dari keterangan pers Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.

 

Menurut keterangan pers bernomor 23/312/DKom itu, untuk mengakselerasi pemulihan sekaligus menjaga stabilitas perekonomian, BI akan menerapkan lima instrumen kebijakan, meliputi kebijakan moneter, makroprudensial, sistem pembayaran, pengembangan pasar uang, serta kebijakan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan ekonomi keuangan syariah.(musriadi musanif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad