Jadilah Orang Taat Prokes, Jika tak Bisa jadi Aktor - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

09 Desember 2021

Jadilah Orang Taat Prokes, Jika tak Bisa jadi Aktor

PADANGPANJANG, POTRETKITA.net - Pandemi Covid-19 sepenuhnya belum selesai. Bahkan varian baru bernama Omicron kini muncul pula. Penyebarannya telah menjangkau 38 negara, termasuk Malaysia dan Singapura; dua negara yang merupakan tetangga terdekat Indonesia. 

Prof. Haedar Nashir (muhammadiyah.or.id)

''Jika belum bisa jadi aktor di garda terdepan menghalau pandemi Covid-19, maka jadilah individu yang taat pada protokol kesehatan (prokes), sehingga dapat mempercepat ikhtiar menyudahi wabah ini,'' kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir, dalam himbauannya kepada segenap elemen bangsa menghadapi libutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang biasanya rentan terhadap terjadinya kerumunan.

 

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Padang Panjang Basko H. Amiruddin, dalam pidatonya menyemarakkan Milad Muhammadiyah ke-109 beberapa waktu lalu, juga mengutip penegasan Haedar itu, melalui pidato resminya yang pada prinsipnya menegaskan, Muhammadiyah akan tetap berada si garda terdepan untuk memutus rantai penularan Covid-19 tersebut.

 

''Meskipun trennya menurun, tapi dengan munculnya varian baru, kita tentu harus meningkatkan kewaspadaan. Kita tidak boleh abai dan lalai. Kerjasama semua elemen masyarakat sangat diperlukan. Sumbangan dan sikap kita dalam menegakkan prokes, menjadi bukti nyata kontribusi kita terhadap ikhtiar memutus penularan Covid-19 itu,'' ujaranya.

 

Haedar dan Amiruddin menegaskan, berakhirnya pandemi juga tergantung pada sikap, pikiran, dan tindakan warga bangsa. Karenanya, pilihan yang paling bijak di masa pandemi, terutama menjelang liburan panjang ini ialah mengurangi mobilitas sosial, menjauhi kerumunan, dan tetap disiplin prokes secara ketat. Telah dua tahun kita menjalani masa pandemi, imbuhnya, maka jangan sampai di ujung perjalanan 2021 ini, semuanya lengah dan abai.

 

Dalam memasuki tahun baru 2022 dan mengakhiri 2021, ajaknya, mari kita semua warga bangsa dan elit negeri untuk terlalu bermuhasabah, introspeksi, sekaligus juga menatap dan melangkah ke depan dengan langkah-langkah baru yang lebih baik, dengan pikiran dan orientasi tindakan yang lebih positif-konstruktif untuk membawa kehidupan kita menjadi lebih baik, lebih maju, dan lebih membawa pada kehidupan yang bermakna. 

Dokter Corona Rintawan

Sebelumnya, Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Dokter Corona Rintawan, melalui jaringan berita resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah; muhammadiyah.or.id menegaskan, dengan ditemukannya varian baru virus Covid-19, Omicron di Afrika Selatan membuat sejumlah negara gusar.

 

Meskipun belum diketahui tingkat keparahan penularan dan dampak varian Omicron, katanya, beberapa ahli menyebutm varian ini dalam dua pekan ini memiliki jumlah mutasi sebanyak 50 jenis atau empat kali lipat dari varian Delta.

 

''Ini jelas membuat kekhawatiran. Apalagi masyarakat akhir-akhir ini dianggap mulai longgar dan abai terhadap prokes, seiring dengan menurunnya kasus positif. Kita berharap pemerintah bertndak cepat, jangan sampai, semua semuanya jadi terlambat, sebagaimana pernah kita alami saat terjadinya penularan varian delta,'' kata dokter spesialis kedaruratan medis itu.

 

Menurutnya, semua pihak harus menunda dulu kegiatan-kegiatan natarunya terutama yang memicu kerumunan, kegiatan di ruangan tertutup dan bervintalisasi tidak standar kesehatan.(musriadi musanif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad