Jika Sirine Damkar Sudah Berbunyi, Menepilah Sejenak Memberi Jalan - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

08 Desember 2021

Jika Sirine Damkar Sudah Berbunyi, Menepilah Sejenak Memberi Jalan

TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Dalam melaksanakan tugas di lapangan, terutama saat-saat darurat dan kritis, karena si jago merah sedang mengamuk, petugas kerap terkendala. Ada kerumunan yang memperlambat lajunya armada pemadam.

Ada pula oknum-oknum tertentu yang sok hebat, sok mantap. Mengatur-ngatur. Akibatnya, mobilisasi petugas jadi terkendala. ‘’Di lokasi kebakaran, jangan sok-sokan, atur-atur sana-sini. Ketahuilah, seluruh anggota pemadam sudah lulus pendidikan dan latihan pemadam,’’ ujar Kepala Seksi Keselamatan Kebakaran pada Dinas Pol PP dan Pemadam Kebakaran Tanah Datar Fauzi Arifin.


Fauzi mengutarakan hal itu kemarin, dan menuliskannya pada dinding platform media sosial milik pribadinya di jaringan facebook. Para petugas pemadam, tegasnya, sudah memiliki sertifikat resmi dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan hal itu menandakan mereka semua sudah terlatih.


Fauzi menegaskan, jika sudah mendengar sirine mobil pemadam kebakaran, maka tolonglah dikasih jalan. ‘’Menepilah sejenak. Percayalah,siapapun Anda, pelayanan kami tetap sama, tanpa membedakan status sosial,’’ ujarnya.


Kabupaten Tanah Datar memang termasuk daerah rawan terjadinya musibah kebakaran. Bencana akibat amukan si jago merah itu, hampir tiap sebentar terjadi. Kejadian terbaru, Selasa (7/12), sekira pukul 11.45 WIB, di Jorong Turawan Nagari III Koto Padangluar, Kecamatan Rambatan.


Dalam peristiwa itu, dua unit kedai dan dua rumah hangus dimamah api, kendati petugas pemadam dengan didukung masyarakat sudah berjibaku menjinakkannya. Dinas Satpol PP dan Damkar menurunkan 32 orang personil terlatih dengan empat unit armada pemadam.


Fauzi menjelaskan, rumah dan kedai itu dihuni enam Kepala Keluarga (KK), yakni keluarga Syafrizal, Taswar, Rano, Didi, Dedi, dan Yoni Harman. Kedai milik Syafrizal alias Pak E (57) dan Jusmarni (68), rumah permanen milik Emzi (65), pensiunan ASN. Kerugian ditaksir mencapai angka Rp750 juta.


Wakil Bupati Richi Aprian, begitu mendapat laporan adanya musibah yang menimpa warganya, langsung turun ke Tempat Kejadian Peristiwa (TKP). Selain menyampaikan ucapan belasungkawa atas musibah itu, wabup juga menyerahkan bantuan darurat untuk para korban,


‘’Ini merupakan musibah dan cobaan dari Allah. Semoga bapak dan ibu tabah, sabar, dan ikhlas menghadapinya. Saya minta instansi terkait menyalurkan bantuannya untuk para korban, seperti Dinas Sosial, BPBD, dan Baznas,’’ katanya.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad