Muhammadiyah Kian Otentik dan Baik-baik Saja - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

28 Desember 2021

Muhammadiyah Kian Otentik dan Baik-baik Saja

JAKARTA, POTRETKITA.net - Dua tahun belakangan merupakan saat-saat yang amat berat. Tapi, Muhammadiyah semakin otentik dan baik-baik saja.

Demikian dikatakan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Abdul Mukti, kemarin, saat memberi arahan pada kegiatan refleksi menjelang tutup tahun 2021 dan memasuki tahun baru 2022.


''Kita harus bersyulur atas capaian yang telah diraih Persyarikatan Muhammadiyah di masa pandemi dua tahun terakhir. Alhamdulilah, kita ini justru bisa tampil sebagai gerakan dakwah yang otentik, dakwah yang sejati dan kita memaknai dakwah dalam penerapannya yang sangat bermanfaat dan sangat produktif,” ungkapnya, sebagaimana dikutip dan disiarkan situs resmi PP Muhammadiyah; muhammadiyah.or.id.


Dia mengaku, dalam masa dua tahun ini Muhammadiyah mendapat banyak apresiasi dari banyak pihak dari langkah-langkah yang sudah dilakukan. Nah, sebutnya, bahwa ada beda pendapat dalam berbagai kebijakan itu adalah hal yang biasa, dan Muhammadiyah lebih solid dari yang sebelumnya.


Meski dalam beberapa hal, imbuhnya, Muhammadiyah bersilang pendapat dengan beberapa kebijakan pemerintah dan menemui jalan buntu, Mukti mengaku bahwa hal tersebut adalah wajar dan baik. Memang, tegasnya, tidak bisa kita lepaskan dari bagaimana keutuhan dan ketangguhan orang Muhammadiyah.


''Apapun kebijakan pemerintah, Muhammadiyah bisa menyikapinya dengan sangat baik. Bahwa tidak semua gagasan dan aspirasi Muhammadiyah tidak dipenuhi pemerintah, ya karena memang Indonesia ini tidak semuanya Muhammadiyah. Jangan membayangkan Indonesia ini hanya Muhammadiyah dan pemerintah akan memenuhi semua kemauan Muhammadiyah,” pesannya.


Mukti menganggap, demokrasi di Indonesia sudah berjalan baik dan harus diapresiasi. Adanya berbagai kelompok, mengharuskan Muhammadiyah ikut dalam bersaing mengajukan aspirasi dengan prinsip-prinsip terbaik. Karena itu menurut saya, ujarnya, dalam rentang dua tahun ini Muhammadiyah baik-baik saja.


''Kalau saya mengikuti (kabar) organisasi lain itu lebih susah lagi keadaannya. Problemnya adalah warga Muhammadiyah ini harus realistis dan move on. Jika situasi berubah tapi kita tidak mau berubah dan situasinya dinamis, kita akan statis bahkan akan regresif,” katanya.(*/mus)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad