TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Perguruan Silat Taduan Bangkeh di Ladang Laweh, Nagari Batipuah Baruah, Provinsi Sumatera Barat, menerima bantuan peralatan latihan dan program usaha ekonomi produktif dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Ini merupakan hasil menggembirakan dari usaha dan kerja keras yang dilakukan pengurus yayasan, pimpinan, guru, dan segenap siswa perguruan. Perguruan ini telah cukup lama berada di garda terdepan, terutama dalam hal membentengi generasi muda agar tidak tergerus arus globalisasi yang telah menggeser nilai-nilai dan tatanan budaya lokal.‘’Alhamdulillah. Setelah meraih berbagai prestasi, kini kita memperoleh bantuan peralatan latihan dan dukungan usaha ekonomi kreatif dari Kementerian Sosial RI,’’ kata Ketua Perguruan Silat Taduang Bangkeh Mustafa Akmal Dt. Sidi Ali, di Pagaruyuang.
Mustafa yang juga ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tanah Datar itu, didampingi Dewan Pembina Syafruddin, beserta Tuo Silek Untung dan Pelatih Ilham mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Sosial PPPA Tanah Datar Yuhardi beserta Kabid Aslamuddin dan Kasi Zainal Abidin, karena telah memberi rekomendasi, sehingga Taduang Bangkeh bisa mendapat bantuan dari pemerintah pusat itu.
Menurutnya, Aslamuddin yang merupakan kepala Bidang Rehabilitasi Perlindungan Sosial, dan Zainal selaku kepala Seksi Bantuan dan Jaminan Sosial, juga sudah melakukan monitoring langsung ke sasana latihan Perguruan Silat Taduang Bangkeh di Ladang Laweh beserta unit usaha produktifnya.
‘’Pada akhir 2020 lalu, kita mengajukan proposal untuk Program Penguatan Kearifan Lokal kepada Kementerian Sosial RI dalam bentuk peralatan silat dan pertunjukan pagelaran silat, namun karena masih pandemi Covid-19, melalui zoom meeting dengan Kemensos, pertunjukan tidak diizinkan. Lalu, kegiatan digantikan dengan bantuan usaha produktif,’’ jelasnya.
Khusus untuk bantuan usaha produktif, menurutnya, dalam bentuk pembelian dua ekor sapi yang akan dikelola anggota keluarga Perguruan Silat Taduang Bangkeh. Total bantuan untuk sapi dan peralatan pendukung kegiatan silat itu, imbuhnya, mencapai angka Rp50 juta.
Mustafa menegaskan, bantuan itu akan dikelola dengan sebaik-baiknya, sehingga sesuai dengan peruntukan dan tujuannya. Khusus peralatan latihan, ujarnya, dimanfaatkan untuk latihan di perguruan dan sekolah-sekolah yang sudah bekerja dengan Perguruan Silat Taduang Bangkeh, di antaranya SMP Neeri 4 Sepuluh Koto dan beberapa SD negeri di Kecamatan Batipuh.
Kepala Dinas Sosial Yuhardi, pada kesempatan terpisah menyatakan apresiasi kepada Perguruan Silat Taduang Bangkeh, karena terpilih dan memperoleh kepercayaan Kemensos RI, khususnya dalam hal pengadaan peralatan latihan silat dan sapi untuk pengembangan unit usaha produktif.‘’Mudah-mudahan peralatan yang dibeli bisa memberi manfaat sebesar-besarnya, sedangkan usaha produktifnya dengan bantuan dua ekor sapi itu, bisa semakin berkembang, sebagai bagian dari program kearifan lokal yang sudah dikembangkan selama ini,’’ katanya.
Yuhardi menyebut, tantangan global telah menyebabkan terjadinya pergeseran budaya lokal, termasuk Minangkabau. Untuk itu, katanya, dibutuhkan usaha bersama untuk merawat kearifan lokal itu, sebagai bagian dari warisan budaya nenek moyang.
Perguruan Silat Taduang Bangkeh, imbuhnya, terbukti telah menunjukkan kiprahnya dan berada di garda terdepan dalam merawat kearifan lokal tersebut, terutama dalam hal memberi pengajaran silat dengan segala nilai filosofisnya kepada generasi muda.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar