TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Tragedi memiriskan yang terjadi tahun 2021 yang baru saja dilalui tak boleh terulang lagi. Pencairan honor pegawai honor, Tenaga Harian Lepas (THL), dan perangkat nagari harus menjadi perhatian tahun 2022.
Bupati mengatakan hal itu, Senin (3/1), saat memberi arahan selaku inspektur upacara pada apel gabungan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tanah Datar, dalam angka mengawali tahun 2022, di halaman kantor bupati; Pagaruyuang.
Dia menegaskan, pihak-pihak terkait dalam pencairan honor THL itu diminta untuk bekerja maksimal, sehingga gaji dan honor mereka dapat diserahkan sesuai jadwal. ‘’Tidak boleh lagi ada banyak alasan, sehingga honor mereka terlambat dicairkan,’’ tegasnya.
Bupati juga mengingatkan, dalam tahun 2022 harus ada langkah konkret dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sebagai sumber penting dalam membiayai pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan.
Kalau saat ini PAD Tanah Datar baru berada di kisaran sepuluh persen dari total pendapatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), katanya, maka sektor-sektor potensial menjadi PAD harus jadi perhatian dan digali maksimal.
Selain itu, ujarnya, pelayanan urusan perizinan dan pengelolaan aset juga harus menjadi perhatian sungguh-sungguh. Sebab, menurut bupati, pihaknya masih menerima banyak keluhan terkait dengan kedua jenis urusan pemerintahan tersebut.
‘’Masih ada pengusaha mengeluh, pengurusan perizinan lama dan sulit. Saya tegaskan, dinas terkait di tahun 2022 ini harus mampu melayani lebih cepat, mudah, ramah, dan tidak berbelit-belit, tapi tetap sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku,’’ tegasnya.
Berbicara soal mekanisme pengadaan barang dan jasa, bupati meminta agar dilaksanakan melalui mekanisme yang ada, dan dipersiapkan dengan matang. Perencanaan lebih awal dan matang, tegasnya, tentu akan menghasilkan pekerjaan yang lebih baik dan mampu mencapai target lebih maksimal.
‘’Tingkatkan etos kerja. Disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas harus jadi acuan kita bersama dalam menunaikan tugas-tugas pemerintahan. Dalam kerangka menuju ke arah itu, kita telah lantik 258 orang pejabat fungsional yang mengubah kultur birokrasi menjadi lebih baik, memotivasi untuk lebih kreatif, dan berinovasi maksimal dalam menunaikan tugas,’’ katanya.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar