Jalan Sepi Dakwah Komunitas - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

14 Maret 2022

Jalan Sepi Dakwah Komunitas

SURABAYA, POTRETKITA.net - Dokter Zuhratul Marah Lailatush Sholihah, daiyah Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur bersama keluarga besarnya, membaktikan diri bersungguh-sungguh menekuni dakwah di Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.

Beliau dan beberapa teman, termasuk suami dan ayahnya, mengurusi amal usaha Muhammadiyah Masjid  Al-Islam dan Panti Asuhan Muhammadiyah Ahmad Dahlan (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak).  


Kecamatan Krembangan dahulu dikenal dengan praktek seks komersial di masing-masing rumah penduduk. Berkat jasa Muhammadiyah dan Pemerintah Kota Surabaya ini dapat ditertibkan, termasuk juga yang sangat terkenal Doly.


Para eks pekerja seks komersial tersebut dibina oleh persyarikatan Muhammadiyah dengan mencarikan pekerjaan tetap, memberikan pelatihan UMKM dan memberikan modal untuk berusaha, mencarikan jodoh, dan memberikan bimbingan rutin dalam bentuk pengajian Majelis Taklim At-Taubah.  Majelis taklim ini dilakukan secara rutin dua minggu sekali dengan materi pembelajaran agama, ekonomi, sosial dan keterampilan hidup yang praktis dan aplikatif. 


Satu diantara eks pekerja komersial yang sempat temui oleh kami mengemukakan perasaan senangnya sudah bebas dari belenggu kemaksiatan. Beliau mengakui bahwa ia dijual oleh seorang sopir bis dengan dijanjikan pekerjaan di pabrik. Beliau dijual tujuh ratus ribu kepada seorang mami, dikurung dan disekap selama satu pekan. Hanya diberikan makan dan tidak diperbolehkan ke luar kamar. KTP dan semua identitas diri di sita oleh sang mami.


Beliau dipaksa untuk melayani tamu, tetapi beliau tidak bersedia, akhirnya mami membujuk dan memberikan beberapa obat untuk meluluhkan hatinya agar berkenan melayani tamu. Pada akhirnya beliau bersedia untuk melayani, lama kelamaan beliau merasa menikmati pekerjaan itu. Saat tertentu rasa menyesal, rasa berdosa dan rasa kesal ada pada diri sujiah (bukan nama sebenarnya).  


Lain lagi dengan Yuni, seorang pemandu karaoke berasal dari kabupaten di luar kota Surabaya, sampai sekarang masih aktif dalam melayani langganan, terus terang beliau menyampaikan tarif nya di atas satu juta dalam setiap melayani pelanggan, hanya untuk memandu lagu pada beberapa karaoke di kota Surabaya.


Dia terus menerus didekati dan diajak oleh buk dokter, tetapi Yuni belum mau fokus dalam komunitas majelis taklim karena belum mempunyai pekerjaan tetap yang berpenghasilan memadai. Tatkala uang kurang, niat untuk kembali melayani pelanggan muncul lagi, karena menurutnya, pekerjaan itu supaya cepat dapat duit. Sekarang Yuni mencarikan nafkah buat dua orang anaknya yang tengah sekolah. Bila ia mendapatkan jodoh orang yang benar, insya Allah beliau akan fokus ikut dalam taklim yang dikembangkan oleh buk dokter. 


Majelis taklim At-Taubah yang ditekuni oleh Zuhratul bentuk nyata dakwah komunitas lembaga dakwah khusus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya dalam melakukan pemberdayaan, pembinaan dan pendidikan eks pekerja seks komersial.


Dakwah komunitas ini strategi dakwah Muhammadiyah yang telah ditetapkan dalam Muktamar Muhammadiyah yang ke-47 di Makasar untuk menggerakkan dan mengembangkan dakwah komunitas untuk kalangan atas, menengah dan bawah. Diantara dakwah komunitas yang menantang adalah dakwah komunitas eks pekerja seks komersial di kecamatan Krembangan kota Surabaya. 


Beberapa dakwah komunitas yang telah dilakukan dan ditekuni oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, selain Majelis Taklim At-Taubah untuk eks pekerja komersial juga melakukan dakwah untuk anak jalanan yang sekarang telah membentuk komunitas di kuburan Karang Tembok Pegirian dan juga pembinaan anak dan remaja yang terpapar narkotika dan psikotropika. 


Pembinaan remaja yang terpapar narkotika dan psikotropika dipusatkan dalam rumah singgah al-furqon di kelurahan Semampir Kota Surabaya. Yusfid Efendi, direktur Rumah Singgah Al-Furqon dengan berapi-api mengatakan bahwa ini adalah dakwah komunitas yang dikerjakan dengan kerjsa sama antar lembaga dan antar struktur di Muhammadiyah, diantaranya Ranting Muhammadiyah Semampir, Cabang Muhammadiyah, Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya dan Wilayah Jawa Timur.


Rumah Singgah Al-Furqon telah banyak mengundang perhatian berbagai pihak, atas produktifitas usaha yang dihasilkan; rehabilitas non medis anak-anak yang terpapar narkoba, bimbingan belajar anak-anak masyarakat kurang mampu di sekitar komplek Semampir, Santunan dan pembinaan karakter remaja dengan media pembelajaran outbond.(SUHARDIN)

1 komentar:

Post Top Ad