Hutan Perbukitan Sekitar Makam Papan Tinggi Terbakar - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

08 April 2022

Hutan Perbukitan Sekitar Makam Papan Tinggi Terbakar

BARUS, POTRETKITA.net - Hutan semak belukar yang ada di perbukitan Makam Papan Tinggi Barus, Tapanuli Tengah, terbakar. Belum diperoleh informasi detil terkait asal-muasal api. Pagar dan makam Syech Machmud selamat dari amukannya.


Hutan, semak belukar, dan pepohon jadi peneduh para peziarah menuju Makam Papan Tinggi. Kini semuanya sudah layu dan hangus dimamak si jago merah.
Sebuah tayangan youtube pada akun Wannef Jambak Channel menunjukkan semak dan pohon-pohon, sejak dari anak tangga terbawah hingga ke puncak bukit sudah hangus. Sementara tiga dari lima pohon yang ada dalam komplek makam terlihat layu akibat suhu panas akibat kobaran si jago merah.


Penjaga Makam Papan Tinggi Usman Pasaribu mengatakan, musibah kebakaran itu terjadi pada Sabtu (2/4) dan diperkirakan sudah terjadi sejak pagi. "Bekas jilatan api terlihat dari tangga hingga ke puncak bukit di sekeliling makam Syech Mahmud," jelasnya, sebagaimana dikutip dari prestasireformasi.com yang diakses Sabtu (8/4).


BACA JUGACobalah, Berziarah ke Barus itu BedaKe Barus Kita Berwisata dan Ziarah dalam Satu Paket


Usman menyebut, dia mengetahui perbukitan kawasan cagar budaya itu terbakar sekira pukul 09.00 WIB, Sabtu (2/4) itu, setelah melihat api mengelilingi lokasi makam Syech Mahmud. Pada Minggu (3/4) pagi, Usman bersama tiga rekannya langsung naik ke komplek pemakaman untuk melakukan pembersihan.


Bagi umat Islam yang memiliki kebanggaan terhadap syekh dan ulama pembawa agamanya ke negeri ini, berziarah ke Makam Papan Tinggi sudah merupakan keharusan. Bahkan ada yang menjadikan sebagai agenda rutin sekali setahun.


Barus adalah kota tua di pantai barat Sumatera. Menurut berbagai referensi sejarah, Islam sudah masuk ke negeri ini sejak abad ke-7 Masehi atau abad pertama tahun hijriyah. Ini sesuai dengan teori Buya Hamka yang menyebut Islam sudah masuk ke negeri-negeri Kepulauan Nusantara pada abad ke-6 atau ke-7 Masehi, saat umat masih berada di bawah pimpinan Khulafaur Rasyidin, sebagaimana terungkap dalam buku Buya Hamka: Pribadi dan Martabat.


Makam Papan Tinggi? Inilah nama untuk menunjukkan tempat dimakamkannya Tuan Syech Mahmud. Tempatnya terletak di puncak salah satu bukit tertinggi di Barus, angka rilnya seputaran 200 meter.


Panjang makamnya sekitar tujuh meter dengan nisan setinggi anak berusia sepuluh. Di batu nisan makam tinggi itu, tertulis nama Syekh Mahmud Fil Hadratul Maut (Yaman) bertuliskan 34-44 Hijriyah. Persis di masa kekhalifahan Umar bin Khattab.


Realitas tentang panjang makam dan tinggi batu nisan, jawabannya hampir sama dengan ketika kita bertanya kepada pengunjung tentang jumlah anak tangga untuk bisa sampai ke puncak bukit tempat makam berada. Setiap yang ditanya, jawabannya selalu beda. Ada yang menyebut 7 meter, ada 7,5 meter, ada 6 meter, bahkan ada yang menjawab 10 meter.


Jumlah anak tangganya juga begitu. Kata sebagian orang 780 anak tangga, tapi ada juga 744, 710 dan lain-lain. Yang jelas, semuanya di angka 700-an. Tinggi memang. Dari puncak, kelihatan panorama indah ketika pandangan ditukikkan ke seluruh penjuru mata angin. Tapi kalau senja, paling mantap itu memandang ke arah barat. Sunset terindah di bumi Andalas bisa dinikmati dari sini.(*/mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad