Pendemo di DPRD Tanah Datar Juga Sorot Isu Lokal - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

11 April 2022

Pendemo di DPRD Tanah Datar Juga Sorot Isu Lokal

TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Kendati agenda utama unjuk rasa mahasiswa se-Indonesia, Senin (11/4), terkait dengan persoalan nasional, namun di Kabupaten Tanah Datar, mahasiswa yang berdemonstrasi juga menyorot isu-isu lokal.

Para orator yang merupakan pimpinan sejumlah organisasi kemahasiswaan di Batusangkar, secara bergantian tampil memberikan orasi, di antaranya dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).


Ratusan pengunjuk rasa bersila di halaman gedung wakil rakyat itu. Ada juga yang berdiri, baik di dalam areal gedung maupun di luar. Cuaca terik tak mereka hiraukan demi menyampaikan aspirasinya.


Aksi demonstrasi dikawal aparat keamanan gabungan dari Sapol PP Damkar, Polres, dan instansi terkait lainnya. Kendati secara resmi dimulai pukul 13.00 WIB, namun sejak pagi mahasiswa sudah mulai berdatangan ke Pagaruyung, tempat DPRD dan bupati Tanah Datar berkantor.


Para pengunjuk rasa hanya diterima empat orang dari 35 anggota DPRD Kabupaten Tanah, yaitu Arianto, Istiqlal, Afrizal Dt. Rajo Lenggang, dan Adrijinil. Keempatnya turut berjemur bersama para mahasiswa.


Selain membentangkan spanduk dan poster-poster, pengunjuk rasa yang mayoritas adalah mahasiswa IAIN Batusangkar itu juga berorasi dan meneriakkan yel-yel. Mereka menyatakan akan kembali berunjuk rasa pada hari berikutnya, bila tidak mendapatkan kejelasan atas hal-hal yang mereka tuntut.


"Banyak masalah yang perlu kami pertanyakan, di antaranya soal lampu penerangan jalan yang sangat minim, kondisi jalan raya yang sudah banyak jelek dan dipenuhi lobang, lampu pengatur lalu lintas yang rusak, penanganan balap liar di jalan umum, serta kinerja anggota legislatif dan eksekutif," sebut orator yang mewakili organisasi IMM dan HMI.


Bila yang rusak itu adalah jalan provinsi, imbuhnya, perlu kembali dipertanyakan, apakah Pemkab Tanah Datar tidak punya lobi lagi ke tingkat provinsi, sehingga jalan-jalan dipenuhi lobang yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, terutama bagi pengendara kendaraan roda dua.


Para orator pada unjuk rasa itu juga menyorot persoalan nasional, sebagaimana agenda demonstrasi 11 April 2022 yang dikoordinasikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di seluruh Indonesia, di antaranya penolakan wacana penundaan pemilihan umum, perpanjangan masa jabatan presiden, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kemudian memicu terjadinya kenaikan harga bahan-bahan pokok, serta persoalan kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng.


Arianto yang didaulat untuk tampil memberi jawaban atas persoalan yang disorot mahasiswa menegaskan, mereka siap menyalurkan aspirasi mahasiswa sesuai tema dan isu yang diusung, aspirasi masalah nasional akan kita salurkan melalui fraksi di DPR dan partai politik, sementara masalah lokal akan dikoordinasikan dengan kepala daerah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad