DALAM rangka percepatan pengembangan Pariwisata Kabupaten Tanah Datar, pada 26-27 Mei 2022, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melakukan studi tiru ke Desa Taman Sari Banyuwangi, Jawa Timur. Desa wisata itu sudah berhasil mengembangkan Pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Berikut EFRISON, kepala Bidang Pariwisata Dinas Parpora melaporkan perjalanan tersebut.
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah menjadikan bidang pariwisata sebagai sektor unggulan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena melalui sektor pariwisata dapat mendatangkan multiplier effect dan lebih cepat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dalam rangka percepatan pengembangan Desa Wisata Kabupaten Tanah Datar, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melakukan studi tiru ke Desa Wisata Taman Sari Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi. Studi Tiru Pemda Tanah Datar ke Desa Wisata Taman Sari dipimpin langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, yang didampingi pimpinan DPRD, Sekda, Asisten II, kepala Dinas Parpora, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas PMDPKB, Camat.
Sementara nagari wisata yang ikut Studi Tiru ke Banyuwangi adalah Nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara, Nagari Padang Ganting Kecamatan Padang Ganting, Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh, Nagari Sumpu, Nagari Batu Taba Kecamatan Batipuh Selatan.
Dipilihnya desa wisata Taman Sari sebagai lokasi Studi Tiru Pemda Tanah Datar, karena keberhasilan Desa Taman Sari dalam menggali dan mengembangkan Potensi wisata yang ada di desa Taman Sari untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Desa Taman Sari, sebuah Desa yang terletak di kawasan bagian barat kota Banyuwangi, tepatnya 24 KM dari Kota. Desa Taman Sari dikenal sebagai Desa Wisata berbasis Smart Kampung, sejak awal tahun 2016. Berbagai macam potensi dan pencapaian telah diraih Desa Wisata Taman Sari, pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 Desa Taman Sari keluar sebagai Juara Pertama.
Dengan prestasi tersebut menjadikan Desa Taman Sari sebagai Desa yang sering mendapat kunjungan dari Desa atau kota lain sebagai tempat study Banding atau Desa percontohan.
Potensi dan keunggulan yang dimiliki Desa Taman Sari antara lain adalah kerja sama yang baik antara pemerintahan desa dengan Masyarakatnya. Potensi desa Taman Sari terdiri dari berbagai aspek, yakni Aspek wisata alam, UMKM dan Tradisi. Dari Aspek Wisata Desa Taman sari terkenal dengan Ikon-nya yang juga menjadi salah satu Ikon wisata Indonesia yang terkenal hingga ke Manca negara, yakni Wisata Kawah Ijen. Sendang Seruni, wisata kolam air yang bersumber dari mata air pegunungan yang dikelola oleh masyarakat sekitar. kampung bunga.
Kegiatan pertama studi tiru Pemda Tanah Datar di Banyuwangi dilakukan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Banyuwangi, pada 26 Mei 2022. Rombongan disambut secara resmi oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas Bupati Banyuwangi, didampingi Asisten Pemerintahan Arif Setiawan, Kadis Kominfo Budi Santoso, Kadis Budpar M. Yanwar Bramudia, Kadinsos Henik Setiorini.
Sementara itu, Bupati Fiestiandani mengatakan setiap daerah itu memiliki kelebihan dan potensinya masing-masing, tinggal bagaimana caranya mengelola dan memunculkan potensi yang dimiliki.
“Itulah yang sedang kami lakukan, kami bisa dibilang baru memulainya. Bagi kami membangun sebuah desa wisata bukan hanya bagaimana pariwisatanya tumbuh, tetapi yang lebih penting bagaimana sumber daya manusianya tumbuh. Karena kalau membangun wisata, membangun prasarananya itu mudah, kalau anggarannya cukup kita pasti bisa membangun. Tapi kalau SDM nya tidak siap, maka infrastruktur yang sudah kita bangun pasti tidak akan berguna dan tidak menghasilkan sebuah manfaat,” jelasnya.
Menurutnya, kebijakan pengelolaan Pariwisata Banyuwangi adalah Pariwisata berbasis masyarakat, masyarakat terlibat langsung dalam pengembangan Pariwisata.“Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, katanya, juga menerapkan konsep setiap desa merupakan desa wisata dan kreatif, karena di Kabupaten Banyuwangi setiap desa memiliki potensi yang berbeda.
Setelah penyambutan di Pondopo Bupati Banyuwangi dengan pemutaran Film pesona wisata Tanah Datar, diskusi, dan penyerahan bingkisan. Rombongan Studi Tiru Kabupaten Tanah Datar melanjutkan kegiatan berikutnya melakukan kunjungan ke Desa Wisata Taman Sari Kecamatan Licin sampai tanggal 27 Mei 2022. Di Desa Taman Sari Rombongan Tanah Datar disambut oleh Kepala Desa, Direktur BUMDes, Ketua Pokdarwis beserta anggota.
Untuk menggali berbagai informasi tentang pengembangan potensi dan pengelolaan desa Taman Sari, rombongan Studi Tiru menginap di Homestay yang ada di Desa Wisata Taman Sari, bahkan diskusi yang dilaksanakan di Balai Desa Taman Sari yang berlangsung sampai larut malam juga dihadiri kepala Desa, Yatman, Direktur Utamaa Bumdes, Mahsum Ketua Pokdarwis.
Kepala Desa Tamansari, Rizal Sahputra mengatakan Desa Taman Sari menjadi desa wisata dengan cara mengoptimalkan potensi dan berbagai jejaring bisnis, dengan BUMDes sebagai leading sektornya. Di desa ini terdapat lebih 300 warga yang terlibat dalam jejaring bisnis desa wisata.
Desa Taman Sari juga mengoptimalkan digitalisasi dalam membangun dan memperluas jangkauan pasar desa wisata. “Saat ini tercatat 60 UMKM, 50 homestay, puluhan jasa pemandu wisata, kendaraan wisata, serta beberapa usaha kecil menengah lainnya, yang dikelola oleh warga," jelas Rizal.
KESIMPULAN
Dalam rangka percepatan pengembangan Desa Wisata Kabupaten Tanah Datar, pada tanggal 26 dan 27 Mei 2022 Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melakukan studi tiru ke Desa Wisata Taman Sari Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi. Desa Taman Sari dalam menggali dan mengembangkan potensi wisata Nagari melibatkan masyarakat yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Dengan pengelolaan Pariwisata melalui Bumdes dana desa bisa dimanfaatkan dan ada sumber pemasukan bagi Desa dari sektor Pariwisata. Bumdesa Taman sari mengelola10 Badan Usaha, dan rata-rata satu bulan menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 100.000.000 per bulan. Adapun Badan Usaha yang dikelola oleh Bumdes Taman Sari adalah Restibusi Tiket masuk Desa Wisata, Warung Oseng, Homestay, Destinasi Sendang Seruni, Sarene Kopi, Pasar UMKM, Kampung Susu, Pertashop, Pengelolaan Sampah dan Destinasi Waduk Lando.
Dari pelaksanaan Studi Tiru ke Desa Wisata Taman Sari banyak manfaat yang diperoleh untuk diterapkan di Kabupaten Tanah Datar, yakni pariwisata berbasis masyarakat, peningkatan SDM pengelola wisata, penguatan Bumnag sebagai pengelola Pariwisata Nagari.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar