TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Derasnya arus globalisasi berdampak terhadap tatanan kehidupan masyarakat. Selain membawa efek positif, juga mendatangkan pengaruh negatif, di antaranya dengan meningkatnya kasus-kasus kenakalan remaja.
Wakil Bupati Tanah Datar Richi
Aprian menegaskan, kasus-kasus kenakalan remaja sesungguhnya tidak bisa
diselesaikan hanya melalui jalur hukum, tetapi juga harus melibatkan semua
elemen di tengah-tengah masyarakat, terutama orangtua, alim ulama, cadiak
pandai, pemuka adat, bundo kanduang, dan tokoh generasi muda.
“Saya mengajak seluruh lapisan
masyarakat dan semua pihak terkait, mari berperan aktif dalam mengatasi masalah
kenakalan remaja,” sebut Richi, Ahad (19/5), saat memberi arahan pada kegiatan
Khatam Alquran se-Nagari Sungayang yang dipusatkan di Masjid Baiturrahman,
sebagaimana dikutip dari publikasi Dinas Kominfo Tanah Datar yang diakses Senin
(30/5) pagi..
Wabup mengatakan, kasus-kasus
kenakalan remaja yang terasa semakin menonjol, seiring dengan kian derasnya
arus globalisasi dan semakin terbukanya akses telekomunikasi, di antaranya
pergaulan bebas, LGBT, dan kasus-kasus narkoba. Muara dari semua perilaku
negatif itu, adalah terjadinya dekadensi moral di tengah-tengah masyarakat.
Richi mengatakan, arus
globalisasi dan kemajuan teknologi telekomunikasi jelas tidak bisa dihambat,
karena kemampuannya menjangkau semua lini kehidupan sangat tinggi. Hal yang
bisa dilakukannya, tegasnya, membentengi generasi muda agar tidak terjerumus
pada perilaku negatif, lalu mendorong mereka agar bisa memetik manfaat positif
dari kemajuan teknologi tersebut.
“Kasus-kasus kenakalan remaja
itu umumnya bisa bermuara pada perkara hukum. Saya mengajak semua pihak agar
memberi kontribusi. Jangan melulu solusinya langkah hukum. Pengurus masjid dan
semua elemen masyarakat tentu tahu apa yang harus dilakukan untuk masalah ini,”
ujarnya.
Terkait dengan himbauan
pemerintah daerah agar masjid di Tanah Datar buka 24 jam, wabup menyatakan,
masjid jangan hanya sekadar dibuka, tetapi harus dibarengi dengan berbagai
kegiatan positif, terutama program-program yang dapat diikuti generasi muda.
Mari, sebutnya, kita jaga masa
depan generasi muda Luak Nan Tuo dengan cara meningkatkan aktivitas pembinaan
melalui masjid yang dibuka 24 jam. Tidak hanya pintunya yang buka, tetapi juga
diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. “Kita aktifkan lagi remaja masjid,”
sebut Richi.
Walinagari Sungayang Nofri
Edison mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kehadiran Wabup Richi yang
juga didampingi Kepala Dinas Sosial H. Afrizon. Semoga, sebutnya, kehadiran
kedua pimpinan daerah itu dapat memotivasi masyarakat untuk meningkatkan
partisipasi, sebagai langkah nyata mewujudkan Tanah Datar madani yang berbasis
pada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
Kepada 128 anak yang saat itu mengikuti khatam, Nofri berpesan, agar terus menambah hafalan dan meningkatkan bacaan Alquran, karena khatam bukanlah berhenti membaca Alquran, khatam merupakan titik awal menambah hafalan.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar