Kenakalan Remaja tak Bisa Diselesaikan Jalur Hukum Saja - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

31 Mei 2022

Kenakalan Remaja tak Bisa Diselesaikan Jalur Hukum Saja

TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Derasnya arus globalisasi berdampak terhadap tatanan kehidupan masyarakat. Selain membawa efek positif, juga mendatangkan pengaruh negatif, di antaranya dengan meningkatnya kasus-kasus kenakalan remaja. 

Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian menegaskan, kasus-kasus kenakalan remaja sesungguhnya tidak bisa diselesaikan hanya melalui jalur hukum, tetapi juga harus melibatkan semua elemen di tengah-tengah masyarakat, terutama orangtua, alim ulama, cadiak pandai, pemuka adat, bundo kanduang, dan tokoh generasi muda.

 

“Saya mengajak seluruh lapisan masyarakat dan semua pihak terkait, mari berperan aktif dalam mengatasi masalah kenakalan remaja,” sebut Richi, Ahad (19/5), saat memberi arahan pada kegiatan Khatam Alquran se-Nagari Sungayang yang dipusatkan di Masjid Baiturrahman, sebagaimana dikutip dari publikasi Dinas Kominfo Tanah Datar yang diakses Senin (30/5) pagi..

 

Wabup mengatakan, kasus-kasus kenakalan remaja yang terasa semakin menonjol, seiring dengan kian derasnya arus globalisasi dan semakin terbukanya akses telekomunikasi, di antaranya pergaulan bebas, LGBT, dan kasus-kasus narkoba. Muara dari semua perilaku negatif itu, adalah terjadinya dekadensi moral di tengah-tengah masyarakat.

 

Richi mengatakan, arus globalisasi dan kemajuan teknologi telekomunikasi jelas tidak bisa dihambat, karena kemampuannya menjangkau semua lini kehidupan sangat tinggi. Hal yang bisa dilakukannya, tegasnya, membentengi generasi muda agar tidak terjerumus pada perilaku negatif, lalu mendorong mereka agar bisa memetik manfaat positif dari kemajuan teknologi tersebut.

 

“Kasus-kasus kenakalan remaja itu umumnya bisa bermuara pada perkara hukum. Saya mengajak semua pihak agar memberi kontribusi. Jangan melulu solusinya langkah hukum. Pengurus masjid dan semua elemen masyarakat tentu tahu apa yang harus dilakukan untuk masalah ini,” ujarnya.

 

Terkait dengan himbauan pemerintah daerah agar masjid di Tanah Datar buka 24 jam, wabup menyatakan, masjid jangan hanya sekadar dibuka, tetapi harus dibarengi dengan berbagai kegiatan positif, terutama program-program yang dapat diikuti generasi muda.

 

Mari, sebutnya, kita jaga masa depan generasi muda Luak Nan Tuo dengan cara meningkatkan aktivitas pembinaan melalui masjid yang dibuka 24 jam. Tidak hanya pintunya yang buka, tetapi juga diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. “Kita aktifkan lagi remaja masjid,” sebut Richi.

 

Walinagari Sungayang Nofri Edison mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kehadiran Wabup Richi yang juga didampingi Kepala Dinas Sosial H. Afrizon. Semoga, sebutnya, kehadiran kedua pimpinan daerah itu dapat memotivasi masyarakat untuk meningkatkan partisipasi, sebagai langkah nyata mewujudkan Tanah Datar madani yang berbasis pada Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

 

Kepada 128 anak yang saat itu mengikuti khatam, Nofri berpesan, agar terus menambah hafalan dan meningkatkan bacaan Alquran, karena khatam bukanlah berhenti membaca Alquran, khatam merupakan titik awal menambah hafalan.(musriadi musanif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad