Trik Mencegah Hipertensi dari Dokter Dian - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

18 Mei 2022

Trik Mencegah Hipertensi dari Dokter Dian


PADANGPANJANG, POTRETKITA.net – Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi kini banyak diderita warga. Sayang banyak yang tidak menyadari bahaya yang mengintai akibatnya.

 

Ahli Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah; dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP menjelaskan, sesungguhnya penyakit hipertensi tidak bisa diobati, akan tetapi dapat dicegah dan dihindari agar tidak terjangkit.

 

“Hipertensi itu dapat dicegah, di antaranya dengan menerapkan pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan seimbang, gizi sempurna, dan mengkonsumsi obat-obatan. Diperlukan intervensi pola hidup sehar kepada pasien mulai dari normal-tinggi hingga hipertensi,” ujarnya.

 

Istri Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran itu menjelaskan hal tersebut, dalam suatu wawancara yang disiarkan Dinas Kominfo setempat, diakses dan dikutip Rabu (28/5) pagi.

 

Menurutnya, intervensi pola hidup mencegah hipertensi itu disebut dengan diet dash. Caranya adalah dengan mengkonsumsi makanan seimbang yang mengandung sayuran, buah-buahan segar, kacang-kacangan, biji-bijian, tahu, susu rendah lemak, gandum, serela kaya serat, ikan dan asam lemak tak jenuh. Lalu diiringhi dengan aktivitas fisik teratur, stop rokok dan hindari stres, serta mengurangi kafein.

 

Hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi, jelasnya,  dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan nyawa jika dibiarkan. Bahkan dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, hingga kematian.

 

Seseorang dapat disebut menderita hipertensi, jika Tekanan Darah Systol lebih dari 140 mmHg dan/atau Tekanan Darah Diastol lebih dari 90 mmHg pada pengukuran klinik atau fasilitas layanan kesehatan.

 

Pemeriksaan Hipertensi tidak dapat dilakukan hanya satu kali kecuali tekanan darah besar dari 180/110 mmHg atau adanya bukti kerusakan target organ akibat hipertensi (HMOD). Diperlukan dua sampai tiga kali pemeriksaan dengan interval satu sampai empat minggu.

 

Sementara itu, saat menjadi pembicara pada Peringatan Hari Hipertensi se-Dunia, Selasa (17/5), Dokter Dian juga menjadi narasumber pada kegiatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Padang Panjang, yakni penyuluhan tentang penyakit hipertensi bagi lanjut usia (lansia), di Balai Pemuda Kubu Gadang, Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur.

 

Dian kembali mengingat, penyakit hipertensi berbahaya karena jantung dipaksa memompa darah lebih keras ke seluruh tubuh, hingga dapat menimbulkan berbagai penyakit.

 

"Komplikasi hipertensi di antaranya ganguan otak, gangguan penglihatan, fungsi ginjal, serta gangguan jantung. Namun seseorang tidak bisa langsung didiagnosa menderita hipertensi, butuh dua atau tiga kali pemeriksaan," terangnya.

 

Faktor penyebab hipertensi, menurut Dian, di antaranya meningkatnya usia, keturunan, laki-laki lebih tinggi risikonya dibanding perempuan, merokok dan minuman alkhohol, makanan cepat saji, kegemukan serta stres.

 

Risiko mengidap hipertensi, sebutnya, dapat dikurangi dengan mengurangi konsumsi garam atau jangan melebihi satu sendok teh/hari, melakukan aktivitas fisik teratur, tidak merokok, diet dengan gizi seimbang, mempertahankan berat badan ideal serta menghindari minum alkohol.(musriadi musanif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad