Dua Mobil Terjun dari Jalan Raya di Batipuah Ateh - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

24 Juli 2022

Dua Mobil Terjun dari Jalan Raya di Batipuah Ateh

TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Jalan raya yang menghubungkan Kubukarambie, Kecamatan Batipuah, dengan Batusangkar kembali makan korban. Dua unit minibus terjun dari jalan raya hingga tergeletak di halaman rumah warga.

foto yonnarlis katik bandaro

"Dalam waktu setengah jam, dua unit mobil jatuh di lokasi yang sama di Jorong Subarang Aua Kuniang, Batipuah Ateh. Sudah puluhan kali mobil jatuh di sini. Mudah-mudahan menjadi perhatian pihak terkait," tulis Yonnarlis Katik Bandaro, seorang warga Batipuah, pada platform media sosial Grup WhatsApp Palanta Luhak Nan Tuo, Ahad (24/7).


Belum lagi berhasil diangkat mobil yang kecelakaan pertama, sudah jatuh pula mobil kedua. Peristiwa seperti itu, sebelumnya juga sudah kerap terjadi. Dua mobil atau lebih mengalami kecelakaan dalam rentang waktu berdekatan, khususnya di jalan provinsi dalam wilayah Nagari Batipuah Ateh tersebut.  


Mencermati foto yang diposting, terlihat dua unit mobil tergeletak di halaman rumah masyarakat. Mobil berwarna putih terbalik, sedangkan yang berwarna hitam terlihat rebah kuda. Belum diperoleh informasi apakah ada korban jiwa pada kejadian itu. Jalan raya berada pada ketinggian sekitar lima meter dari rumah warga yang nyaris tertimpa kedua kendaraan yang mengalami musibah itu.


Ruas jalan raya sepanjang lebih kurang lima kilometer, sejak dari Mapolsek Batipuah hingga batas Nagari Sabu, memang rawan kecelakaan lalu lintas. Daerah itu biasa dikenal dengan sebutan Kawasan Kelok Sikumbang. Sudah tak terbilang lagi jumlah kendaraan yang terperosok dan terjun ke jurang di kawasan tersebut, namun belum ada penjelasan metafisis dan ilmiah, terkait penyebab rawannya kecelakaan di situ.


Kawasan Kelok Sikumbang memang selalu menjadi kecemasan pengguna jalan provinsi Padangpanjang-Batusangkar itu. Kerapnya terjadi kecelakaan kendaraan bermotor di kawasan Kelok Sikumbang, sudah lama pula menjadi cerita warga setempat.


Masyarakat Nagari Batipuah Ateh mengaku amat prihatin dengan realitas itu. Sudah terlalu banyak kendaraan yang mengalami kecelakaan di daerah yang berada dalam wilayah nagari mereka.


“Kawasan Kelok Sikumbang ini sudah banyak makan korban. Sebaiknya pemerintah daerah membangun jalan alternatif. Disamping dapat meminimalisir musibah, jalan alteratif tentu akan membangkitkan perekonomian masyarakat,” kata pemuka masyarakat Batipuah Ateh A. Dt. Sinaro Alam Nan Putiah, sebagaimana diberitakan Singgalang beberapa waktu lalu.


Sebenarnya, kata dia, masyarakat sudah merintis jalan alternatif itu dengan membangun jembatan penghubung Jorong Balai Mata Air dengan Balai Gamba pada 2015 lalu. Kini, terangnya, tinggal lagi pengerjaan jalan sekitar 800 meter. Bila jalan alternatif ini dituntaskan pemerintah daerah, dia optimis, angka kecelakaan di Kelok Sikumbang bisa diminimalisir.


Sementara Basrizal Dt. Penghulu Basa menyatakan, banyaknya peristiwa kecelakaan tunggal di kawasan Kelok Sikumbang, sejak dari depan Mapolsek Batipuah hingga Sungai Ungkang, tidak terlepas dari kemungkinan adanya unsur-unsur ghaib.


“Ini jelas bukan faktor teknis jalan dan kendaraan serta human error semata. Berkemungkinan ada faktor lain yang tak bisa dijelaskan dengan logika. Testimoni para sopir yang pernah mengalami kecelakaan di sini meyakinkan kita, ada hal-hal ghaib yang mereka alami di luar alam sadarnya,” ujar beliau.


Dt. Penghulu Basa menjelaskan, sebagai umat Islam kita percaya adanya hal-hal ghaib. Untuk itu, sarannya, sebaiknya para sopir dan penumpang menyucikan diri dan mendekatkan diri kepada Allah ketika akan melewati lintasan di kawasan Kelok Sikumbang tersebut.


“Pastikan kita dalam keadaan berwudhuk dan selalu berzikir ketika mengemudikan kendaraan. Khusus untuk Kawasan Kelok Sikumpang, kapan paralu mandoa basamo wak di situ, bantai gai kambiang (kapan perlu berdoa bersama kita di kawasan itu, jangan lupa pula memotong kambing),” terangnya.


Mak Basa, warga Jorong Subarang Nagari Batipuah Ateh mengakui, kawasan tersebut memang rawan kecelakaan. Selain kondisi jalan yang licin, menanjak dan banyak tikungan, pagar pengaman dan penerangan jalan juga terbilang minim. “Sudah banyak kendaraan yang celaka di sini,” ujarnya.


Menurutnya, cerita mistis banyak  beredar dari mulut ke mulut terkait peristiwa kecelakaan di Kelok Sikumbang. Umumnya, ujar dia, pengemudi yang pernah mengalami masalah di kawasan ini mengaku, sesaat sebelum kejadian pikiran mereka terasa kosong dan setir mobil seakan-akan terkunci.(Musriadi Musanif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad