MEDAN, POTRETKITA.net - Republik ini kita punya, bukan kami punya, apalagi saya punya, kita yang bertanggungjawab memajukannya.
Demikian dikatakan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, sat member sambutan pada Seminar Nasional Dinamika Politik Tahun-tahun Politik Indonesia Menuju Suksesi 2024, Jumat (22/7), di Medan. Kegiatn itu disejalankan dengn Rapat Koordinasi Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara.
Hadir pada kesempatan itu Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Abdul Mukti, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), dan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut Shahrin Harahap.
Edy menyatakan, semua masyarakat di berbagai bidang tidak boleh terpaku pada fenomena dan dinamika politik saja. Sebaliknya menjelang tahun politik 2024, kekuatan masyarakat dan organisasi seperti Muhammadiyah, harapkan tampil di depan untuk merekat persatuan warga bangsa, sekaligus memberi contoh, bahwa usaha memajukan negara bisa dilakukan melalui jalur non politik praktis.
“Para pendahulu kita, para pendiri Muhammadiyah telah berperan memperjuangkan Republik ini, sekarang tinggal kita bagaimana memajukan negara ini di era kemerdekaan yang telah diperjuangkan dahulu,” kata Edy, sebagaimana dikutip dari publikasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada website resmi muhammadiyah.or.id.
Melihat potensi besar di wilayah Sumut, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam, Edy mengaku optimis, semuanya bisa diaktualisasikan untuk menjadi kekuatan baru yang memberi kemanfaatan bagi masyarakat luas.
Tak lupa, dia menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya forum ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat positif untuk mensinergikan kekuatan masyarakat dan pemerintah untuk bersama-beriringan memajukan negara. “Saya aparesiasi ada terus acara seperti ini, saya harap dapat memberikan pengaruh kepada masyarakat,” pungkasnya.
Pada kesempaan itu, Abdul Mukti mengatakan, peran memajukan negara tidak hanya dimiliki oleh orang-orang yang bergelut di dunia politik saja.
Menurutnya, masyarakat umum juga bisa berperan lewat berbagai jalur aspirasi yang ada. Karena itu dalam menyambut tahun politik 2024, fokus membangun negeri tidak boleh dianggap hanya bisa dilakukan oleh partai politik. “Politik tidak terbatas pada peran Parpol saja, ada juga peran dari luar politik, yakni lewat jalur-jalur aspirasi yang memang tujuannya untuk memajukan negara ini,” katanya.(*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar