Begini Kata Shofwan Karim Soal Memimpin di Muhammadiyah - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

29 Agustus 2022

Begini Kata Shofwan Karim Soal Memimpin di Muhammadiyah


TANAH DATAR, POTRETKITA.net – Menjadi pimpinan di Muhammadiyah itu murah-murah sulit. Dinamika organisatorisnya sangat tinggi, sehingga tidak saja kemampuan menejerial, tetapi juga butuh kompetensi lainnya.


“Dahulu disebut banyak pimpinan Muhammadiyah yang hebat-hebat. Ini perlu jadi referensi bagi kita dalam melanjutkan tugas beliau. Pada umumnya, beliau sudah menjadi pemimpin ketika masih berusia muda,” kata Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat Dr. H. Shofwan Karim Elhussein, MA, Ahad (28/8), di Rumah Dakwah Pulai, Nagari Sungayang.


Rumah Dakwah Pulai itu adalah kediaman pribadi kader sekaligus tokoh Muhammadiyah Kabupaten Tanah Datar H. Afrizon. Namun karena sering digunakan untuk mendukung kegiatan organisasi kemuhammadiyahan, maka rumah itu dilabeli dengan sebutan seperti sekarang ini.


Shofwan mengutarakan pendapatnya itu, saat memberi pembekalan pada Rapat Kerja Forum Keluarga Alumni (Fokal) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Provinsi Sumatera Barat. Raker dipimpin Ketua Umum Dewan Harian Wilayah (DHW) Sumbar H. Aprianto, MA, didampingi Ketua Dewan Penasihat Drs. H. Marhadi Efendi, M.Si, dan diikuti seluruh jajaran pengurus.


BACA PULA : 

Ini yang Dilakukan Fokal IMM Usai Raker di Batusangkar

Siapakah Orang Muhammadiyah itu?

Pengurus DHD Fokal IMM Tanah Datar Dilantik


“Mencermati jejak ketokohan para pemimpin kita itu, maka terlihat nyata lima hal pada diri mereka, yaitu kecerdasan, kreatif, keahlian dalam berkomunikasi, memiliki karakter yang kuat, dan mampu menjalankan konsep kepemimpinan yang kolektif kolegial,” ujarnya.


Khusus di bidang keahlian berkomunikasi, menurut Shofwan, seiring dengan perkembangan teknologi, maka pimpinan tidak saja harus memiliki kemampuan berkomunikasi oral atau dengan kata-kata lisan, tetapi juga harus punya kehebatan pula di bidang komunikasi literal (tulis baca) dan komunikasi aktif dengan menggunakan semua piranti telekomunikasi.


Menyinggung soal regenerasi kepemimpinan di PWM Sumbar, Shofwan menegaskan, kendati Musyawarah Wilayah (Musywil) dilaksanakan tiga bulan setelah muktamar, namun tokoh masyarakat Sumbar yang punya reputasi internasional itu menegaskan, pihaknya berupaya melaksanakan musywil pada Desember 2022 nanti, kurang dari dua bulan setelah muktamar.


“Agar proses regenerasi berjalan mantap, kita laksanakan musywil lebih cepat, sehingga proses regenerasi pimpinan sejak dari tingkat wilayah sampai ranting dapat berjalan dengan mantap,” ujarnya.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad