PADANG PANJANG, POTRETKITA.net – Tiga rangkaian gempa bumi telah mengguncang Mentawai sejak Senin (19/8) pagi. Gempa itu disebut sebagai aktivitas pada segmen megathrust.
Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dr. Daryono menyebut, terakhir tercatat terjadi pada pukul 10.29 WIB dengan Magnitudo 6,2, merupakan kelanjutyan dari gempa sebelumnya pukul 00.04 WIB update Magnitudo 4,9 dan pukul 05.34 dengan update Magnitudo 5,8.
Dari tiga kali gempa itu, sebutnya, situasi masih terpantau aman dan tidak ada termonitor anomali permukaan laut. Kendati begitu, Daryono tetap mengingatkan, masyarakat agar tetap tenang dan waspada.
Gempa yang terjadi pada pukul 10.29 WIB dengan magnitudo 6,1 merupakan kelanjutan aktivitas dua kali gempa sebelumnya itu, menurut Daryono, adalah jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Segmen Megathrust Mentawai-Siberut. Hasil analisis, imbuhnya, mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
BACA PULA :
Mentawai Kembali Diguncang Gempa Kuat
Mentawai-Siberut Satu-satunya Segmen Megathrust yang Belum Lepas
Di seputaran pusat gempa yang terjadi itu, terdapat sejumlah lokasi yang dicurigai atau bisa disebut sebagai generator gempa Megathrust Mentawai dengan taksiran kekuatan mencapai Magnitudo 8,9; meliputi Meghathrut Nias-Simeuleu (M8,7); Megathrust Batu (M7,8), Megathrust Mentawai-Siberut (M8,9), dan Megathrust Mentawai-Pagai dengan perkiraan getaran maksimal Magnitudo 8,9.(MUSRIADI MUSANIF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar