PADANG, POTRETKITA.net - Cuaca buruk yang melanda Sumatera Barat, terutama Kota Padang, Senin (29/8) sore, berakibat terjadinya banjir dan terganggunya lalu lintas penerbangan.
Sejumlah pesawat terbang dari Jakarta tujuan Padang termonitor berputar-putar di atas perairan Padang, karena jarak pandang dan kondisi landasan yang tidak memungkinkan dilakukannya pendaratan. Tiga pesawat yang termonitor cukup lama berputar di laut lepas pantai Padang adalah Lion Air JT250, Super Jet IU904, dan AirAsia QZ832.
Pantauan melalui aplikasi flightradar24.com terlihat, setelah memutar beberapa kali, AirAsia berhasil mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), disusul beberapa menit kemudian oleh Super Jet. Sementara Lion Air mengalihkan pendaratan (divert) ke Bandara Hang Nadim Batam.
Pesawat Citilink QG959 dari Padang tujuan Jakarta, termonitor berhasil take off di tengah cuaca buruk itu. Saat berita ini dirilis pukul 18.21 WIB, Lion Air JT250 dari Jakarta tujuan Padang sudah mendarat di Batam dengan selamat.
Sementara itu, sekira pukul 18.25 WIB termonitor pula sebuah pesawat Super Jet IU816 memasuki wilayah Sumatera Barat, dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng tujuan BIM, dijadwalkan mendarat di BIM pukul 18.38 WIB.
Tidak seperti tiga penerbangan sebelumnya yang harus berputar-putar di atas perairan Padang, menunggu kondisi pendaratan memungkinkan, IU816 termonitor langsung mengambil posisi pada jalur pendaratan. Di belakangnya, termonitor pula Laion Air JT354 dari Soekarno Hatta juga tujuan BIM dengan estimasi pendaratan pukul 18.54 WIB.
Mengutip informasi dari beberapa media online, jarak pandang minimum pesawat melakukan pendaratan di BIM adalah 800 meter, sementara pada waktu cuaca buruk tadi jarak pandang hanya 250 meter.(mus)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar